Nggak Sarapan Dulu, Justru Bikin Hari Raya Makin Berkah!

Nggak Sarapan Dulu, Justru Bikin Hari Raya Makin Berkah!


Eliyah
05/06/2025
115 VIEWS
SHARE

H-1 Iduladha banget, nih!

Sudah tahu belum, kalau saat Iduladha kita disunahkan untuk tidak makan dulu sebelum salat Id? Beda banget dengan Idulfitri, ya? Di mana kita justru dianjurkan makan terlebih dahulu sebelum salat. Kok bisa berbeda?

Kenapa Idulfitri Dianjurkan Makan Dulu? Karena Idulfitri menandai berakhirnya puasa Ramadan. Jadi, makan sebelum salat jadi bentuk perayaan dan tanda syukur setelah sebulan penuh beribadah.

Nah, Kalau Iduladha?

Iduladha adalah momen mendekatkan diri kepada Allah lewat kurban. Kita disunahkan menunda makan hingga selesai salat Id dan setelah menyembelih hewan kurban.

"Rasulullah saw tidak makan pada hari Iduladha sampai beliau selesai menyembelih (hewan kurban)." (HR. Ahmad: 22475, Tirmidzi: 542, dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani).

Hadis tersebut juga dikuatkan oleh riwayat lain dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, Ia berkata:

"Rasulullah Saw biasa berangkat salat Id pada hari Idulfitri dan beliau makan terlebih dahulu, sedangkan pada hari Iduladha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari salat Id, lalu beliau menyantap hasil kurbannya." (HR. Ahmad 5:352, dinilai hasan oleh Syaikh Syu'aib Al-Arnauth).

Baca juga: Amalan Berlapis, Pahala Bombastis!

Menarik, ya. Artinya, Rasulullah benar-benar menunda makan saat hendak salat Id. Ini menunjukkan bahwa beliau ingin memuliakan momen kurban sebagai bagian utama dari hari besar tersebut.

Jadi Kapan Makannya?

Setelah salat Iduladha, barulah kita dianjurkan untuk menyantap daging kurban, baik hasil sembelihan sendiri atau dari orang lain. Jadi, jangan buru-buru sarapan, ya. Tahan dulu sebentar. Kadang hal-hal kecil ini sering kita lewatkan. Boleh jadi karena kita tidak begitu tahu hikmahnya untuk apa. Biar kamu punya alasan kenapa harus mengerjakan anjuran itu, jangan skip 4 poin penting ini, ya!

1. Mengikuti Sunah Rasul

Anjuran menunda makan ini bukan sekadar harus jadi kebiasaan, tapi juga menunjukkan kecintaan kita atas ajaran Rasulullah saw. Amalan sunah yang ringan tapi penuh makna!

2. Menghidupkan Semangat Berkurban

Daging kurban adalah hidangan khusus di hari Iduladha, dan disunahkan untuk memakannya sebagai bagian dari ibadah kurban. Dengan tidak makan sebelum salat Id, kita bisa lebih fokus pada ibadah dan kemudian menyantap daging kurban sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah. 

3. Menunjukkan Kebersamaan

Daging kurban juga dibagikan kepada fakir miskin, dan dengan makan setelah salat Id, kita menunjukkan kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. 

4. Menujukkan ketaatan

Dengan tidak makan sebelum salat Id, kita juga jadi ikut merasakan sisi pengorbanan dan ketaatan, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail.

Inilah istimewanya Iduladha, bukan sekadar momen potong hewan kurban, tapi juga berbagi kebahagiaan untuk semua. Semoga sunah-sunah kecil ini bisa jadi ladang pahala dan bikin hari raya kamu makin bermakna. Yuk, sebarkan ke teman-temanmu, siapa tahu mereka juga hampir sarapan duluan!

Yuk kurban bersama LAZ Al Azhar! Wujudkan kurban yang penuh berkah dan manfaat luas. LAZ Al Azhar hadir menjangkau pelosok desa, menyejahterakan peternak kecil, dan menyalurkan daging kurban kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. 

Kurbanmu, Bahagiamu, Pahalamu.

Klik di sini untuk berkurban sekarang juga!

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA