Cara Tidur Ala Rasulullah, Ternyata Sangat Bagus untuk Kesehatan!

Cara Tidur Ala Rasulullah, Ternyata Sangat Bagus untuk Kesehatan!


Siti Adidah
18/09/2023

Rasanya kita sudah sangat tahu mengapa Rasulullah dijuluki sebagai suri teladan, karena segala hal yang dilakukan oleh beliau menjadi contoh. Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia, maka dari itu segala aktivitasnya disunahkan untuk ditiru. Mulai dari berniaga, cara beliau bergaul, bahkan dari bangun tidur sampai tidur lagi, semua aktivitasnya patut untuk diteladani.

Sebagai umat Rasulullah saw., sudah sepatutnya kita mengikuti sunah beliau, termasuk rutinitas atau cara tidur ala Rasulullah. Selain karena sunah, cara tidur ala Rasulullah juga sangat baik untuk kesehatan. Begini penjelasannya!


1. Tidur miring ke kanan

Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebelum tidur, Rasulullah selalu memastikan posisi tidurnya sudah benar, yakni tidur miring ke arah kanan.

Baca juga: Udara Buruk? Ini Dia Tips Menjaga Kesehatan Tubuh!


2. Tidur tanpa cahaya lampu

Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Imam Bukhari, “Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman.”

Selain tidur miring ke kanan, Rasulullah juga tidur dengan keadaan cahaya lampu dimatikan.

Menurut penjelasan Halodoc, tidur dengan mematikan cahaya lampu juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan mata dan kulit. Bahkan, paparan cahaya saat tidur di malam hari dapat mengganggu siklus menstruasi pada perempuan. Paparan cahaya dan siklus tidur yang tidak teratur dapat mengganggu kesuburan perempuan dan laki-laki dari waktu ke waktu.

 

3. Menempelkan tangan kanan di bawah pipi kanan


4. Jangan tidur dengan posisi tengkurap

Rasulullah sangat menghindari tidur dengan posisi tengkurap. Sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah, “Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku (tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata, ‘Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai oleh Allah.’ Bapakku berkata, ‘Setelah aku melihat ternyata beliau adalah Rasulullah saw.” (HR. Thabrani).

Baca juga: Ini Dia Alasan Setelah Sholat Subuh Tidak Boleh Tidur Lagi!

5. Tidak banyak begadang

Waktu tidur Rasulullah adalah setelah salat isya. Orang-orang seperti kita ini; pekerja, mahasiswa, dan kalangan yang lain, yang hidup di zaman ini tentu cukup sulit untuk mengikuti jam tidur Rasulullah. Akan tetapi, dalam Islam juga dianjurkan jika kita sudah selesai dengan urusan yang lain, maka segeralah menyelesaikan urusan lainnya. Dan Rasulullah juga bersabda dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Bahwasanya Rasulullah saw membenci tidur malam sebelum (salat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka dalam hal ini, begadang memang tidak diperbolehkan ketika digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat, karena itu hanya akan mengganggu kesehatan tubuh. Akan tetapi, ketika masih ada pekerjaan yang harus kita selesaikan, maka segeralah selesaikan satu persatu agar jam tidur tidak sampai larut malam.

Itulah cara tidur ala Rasulullah yang juga baik untuk kesehatan. Selain mendapatkan sunah Rasul, kita juga bisa menjaga kesehatan dengan cara tersebut.


BACA JUGA