Perasaan kamu tentang artikel ini?
Tanjungpura, (19/7) – Kehadiran Rice Milling Unit (RMU) di Kawasan Berdikari, hasil inisiatif LAZ Al Azhar dan Deks-BI, terbukti membawa dampak positif terhadap penguatan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan petani di Desa Tanjungpura dan sekitarnya. Sejak mulai beroperasi pada 2021, RMU ini menjadi tulang punggung dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya padi, di wilayah tersebut.
Kawasan Berdikari diidentifikasi memiliki potensi besar sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi berbasis desa. Dengan mengoptimalkan komoditas padi, RMU hadir untuk memberikan nilai tambah pada hasil panen petani, sekaligus memperkuat rantai pasok pertanian yang efisien dan berdaya saing.
Selama 4,5 tahun beroperasi, RMU Kawasan Berdikari tercatat telah memberikan manfaat langsung kepada 5.856 individu. Volume gabah yang telah digiling mencapai 427.698 kilogram atau sekitar 427,6 ton. Angka ini mencerminkan kapasitas produksi yang tinggi sekaligus efisiensi operasional dalam mendukung kebutuhan petani lokal.
Dampak dari keberadaan RMU tidak hanya terbatas pada peningkatan produktivitas, tetapi juga menyentuh aspek kesejahteraan. Petani memperoleh harga jual gabah yang lebih kompetitif, sementara masyarakat sekitar dapat mengakses beras berkualitas.
Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor mampu mewujudkan cita-cita pembangunan desa yang mandiri dan berkelanjutan. RMU Kawasan Berdikari bukan hanya tentang mesin dan produksi, tetapi tentang membangun masa depan yang lebih cerah, selaras dengan semangat menuju Indonesia Gemilang.
.jpeg)
