Menampilkan postingan dengan label "pemberdayaan"
Lelah Tak Membuat Oyon Menyerah
Eliyah 17/09/2025
Oyon, petani ulet dari Kampung Sukasirna, Desa Manggungsari, Kec. Rajapolah, lahir di Tasikmalaya pada 30 Agustus 1964. Ia bukan sekadar petani biasa, ia adalah simbol perjuangan yang tidak mengenal kata menyerah.
Saung Ilmu: Pusat Pemberdayaan Warga Desa di Ujung Bekasi
Eliyah 16/09/2025
Bekasi, (16/9) – Di tengah pesisir Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muara Gembong, berdiri sebuah ruang sederhana yang kini menjelma pusat aktivitas warga: Saung Ilmu. Fasilitas yang dibangun oleh Sekolah Al Azhar Cikarang itu bukan sekadar tempat berkumpul, melainkan wadah pemberdayaan masyarakat lintas usia.
Enceng dan Revolusi Hijau: Bertani untuk Warisan, Bukan Sekadar Hasil
Eliyah 15/09/2025
Di sudut sawah Priangan, hiduplah seorang lelaki paruh baya bernama Enceng Husin Efendi (54). Hari-harinya akrab dengan bau lumpur, terik matahari, dan harapan yang tumbuh bersama setiap bulir padi.
Berbagi 2,5% untuk 100% Perubahan
Risdawati 12/09/2025
Pernahkah kita berpikir, bahwa hanya dengan 2,5% dari harta, hidup seseorang bisa berubah 100%? Di balik angka kecil itu, tersimpan cerita besar: seorang anak yatim bisa tetap bersekolah, keluarga dhuafa bisa menikmati makanan yang layak, dan petani di pelosok desa memiliki harapan kembali untuk panen berikutnya.
Panen Harapan Pascagempa: Petani Cianjur Bangkit Bersama
Eliyah 12/09/2025
Cianjur, (11/9) – Dua tahun pascagempa mengguncang Cianjur, harapan perlahan tumbuh Kembali di lahan-lahan pertanian Desa Sukawangi, Kec. Warungkondang. Lewat program pemberdayaan masyarakat, para petani setempat mulai menuai hasil jerih payah mereka. Salah satunya, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sukawangi Sehati, yang baru-baru ini mencatat panen raya Gabah Kering Panen (GKP) hingga 8 kwintal dari lahan seluas 1.200 meter persegi.
Enceng: Bertani dengan Tenang, Tumbuh dengan Harapan
Eliyah 11/09/2025
Enceng Supriatna (56), pria sederhana yang lahir di desa Tanjungpura. Setiap pagi, sebelum embun menyerah pada matahari, langkah Enceng sudah menjejak lumpur. Seumur hidupnya, ia adalah petani. Bukan karena tak punya pilihan, tetapi karena di sanalah ia menemukan makna hidup.
Nandang: Obor Kecil di Tengah Sawah, Nyala Besar untuk Desa
Eliyah 10/09/2025
Nandang Suhendi (49), lahir di Tasikmalaya pada 8 Januari 1976. Bukan hanya petani, ia adalah penjaga harapan di desanya, penggerak perubahan yang memulai semuanya dari tanah, keringat, dan keyakinan penuh.
Panen Berkah dan Rapat Penuh Gagasan di KWT Pakem Mulyo Temuireng
Eliyah 02/09/2025
Temuireng, (2/9) – Pagi itu, lahan pekarangan yang biasanya sunyi berubah menjadi riuh penuh canda. Kelompok Wanita Tani (KWT) Pakem Mulyo, Desa Temuireng, memulai hari dengan kegiatan panen bersama, dilanjutkan dengan rapat internal yang membahas masa depan ketahanan pangan lokal. Pendampingan langsung diberikan oleh Dai Sahabat Masyarakat (Dasamas) LAZ Al Azhar.
Menghidupkan Literasi dari Pinggiran Desa
Eliyah 30/08/2025
Manggungsari, (29/8) – Di tengah tantangan rendahnya minat baca di daerah pedesaan, secercah inisiatif lahir dari Desa Manggungsari. Para pengurus Saung Ilmu Kawasan Berdikari dan Dai Sahabat Masyarakat (Dasamas) Al Azhar, bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Cipasung, menggelar diskusi pendirian Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Langkah ini menjadi batu loncatan dalam membangun budaya literasi yang lebih kuat di desa tersebut.
Mak Sruput: Meramu Jamu, Melestarikan Indonesia
Eliyah 28/08/2025
”Sebotol jamu, sebotol harapan. Bukan sekadar ramuan. Jamu adalah warisan, budaya, dan bukti cinta tanah air. Di balik setiap tegukan, tersimpan kisah perjuangan.”