Panen Raya Tiba Petani Desa Tibarau Panjang Bahagia

Panen Raya Tiba Petani Desa Tibarau Panjang Bahagia


Khaerun Nisa
22/06/2022

LAZ Al Azhar melalui program Indonesia Gemilang terus mengembangkan perekonomian bagi masyarakat pedesaan. Pada Rabu, 9 Juni 2021 menjadi momen membahagiakan bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Karya Tani, Desa Tibarau Panjang. Meskipun lahan pertanian mereka sempat terendam banjir beberapa waktu lalu, namun hasil panen raya yang diperoleh musim ini terbilang sukses. 


Sebanyak 79 anggota menjadi pemetik manfaat program Rumah Pembiayaan Pertanian (RPP) LAZ Al Azhar di luas lahan 158 ha. Para anggota melakukan panen raya padi rancah dari berbagai varietas secara bersamaan. Program ini dilakukan sebagai upaya bersama untuk membangun Indonesia dari desa dengan memaksimalkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di Desa Tibarau Panjang, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.


Sekitar 30% dari jumlah anggota Gapoktan Karya Tani telah mengembalikan pinjaman berupa gabah kering. Jika sudah mencapai 100% diperkirakan gabah kering yang terkumpul di lumbung padi pengurus RPP akan terkumpul sekitar 10,7 Ton gabah kering. Meskipun terbilang menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 14,8 Ton, itu disebabkan karena anggota yang meminjam berjumlah 120 orang. Pada tahun ini, sebagian anggota kelompok tani sudah mandiri dalam manajerial pertanian terutama di bidang pembiayaan.


Zaedi selaku ketua Gapoktan Karya Tani sekaligus penerima manfaat program RPP mengungkapkan rasa syukurnya. Berkat adanya program ini, warga sekitar menjadi bersemangat dalam mengelola lahan pertanian karena didukung oleh permodalan secara syariah. Manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan melalui pengelolaan tanam, lumbung pangan, pemasaran padi, dan tata niaga yang sesuai syariah.


“Alhamdulillah, terimakasih LAZ Al Azhar yang telah menciptakan program RPP ini. Berkat program dari LAZ Al Azhar pertanian di Desa Tibarau Panjang ini semakin meningkat penghasilannya,” ujarnya.


Pemberdayaan di sektor pertanian mampu mendorong kesejahteraan masyarakat menuju kemandirian pangan. Selain itu, hasil panen berupa gabah dan juga beras yang tersimpan di lumbung pangan dapat menjadi tabungan darurat untuk biaya pendidikan dan kesehatan bagi anggota keluarga.

BACA JUGA