Perasaan kamu tentang artikel ini?
Kotayasa, (13/8) — Tak ada yang menyangka lahan kosong di sudut Desa Gemilang Kotayasa, Banyumas, akan menjelma menjadi ladang subur penuh padi. Kelompok Tani Harapan Jaya 2 menjadi motor penggerak perubahan itu. Bermodal semangat dan dana terbatas, mereka menjadikan tanah yang terbengkalai sebagai pusat kegiatan pertanian produktif.
Perjalanan kelompok tani ini dimulai dengan menyewa lahan seharga Rp 5 juta, ditambah biaya perawatan Rp 2,5 juta. Dari dana yang minim itu, mereka membangun sebuah demplot atau lahan percontohan untuk budidaya padi. Musim tanam ke-3 pun membuahkan hasil. Panen terbaru menghasilkan pendapatan sebesar Rp 4 juta, yang langsung dialokasikan untuk mendukung program pengajian peternakan lewat skema aspirasi.
Namun keberhasilan kelompok ini tak hanya dihitung dari hasil panen. Program yang mereka jalankan menumbuhkan dampak sosial: mulai dari penyaluran tambahan PM Rp 2,5 juta, sumbangan operasional kurban sebesar Rp 200 ribu, hingga meningkatnya kekompakkan kelompok.
Kepercayaan itu pun datang. Kelompok ini kini mengelola bantuan berupa lima unit mesin pompa air dan satu unit hand tractor, alat penting yang mempercepat proses olah lahan dan irigasi, sekaligus meningkatkan efisiensi usaha tani mereka.
Ke depan, Poktan Harapan Jaya 2 optimistis mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas hasil pertanian di wilayah mereka. Apa yang mereka capai menjadi bukti bahwa ketekunan dan kolaborasi mampu mengubah lahan kosong menjadi ladang harapan.
.jpeg)
