Hari Konstitusi: Saatnya Kembali Mengingat Jati Diri Bangsa

Hari Konstitusi: Saatnya Kembali Mengingat Jati Diri Bangsa


Risdawati
18/08/2025
6 VIEWS
SHARE

Tepat sehari setelah kita merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 18 Agustus menjadi momen penting yang tak kalah bersejarah. Pada tanggal inilah, fondasi hukum bangsa Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, secara resmi disahkan. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Konstitusi Nasional.

Sayangnya, momen penting ini sering luput dari perhatian. Padahal, memperingati Hari Konstitusi bukan sekadar mengenang sejarah, melainkan juga mengingat jati diri bangsa yang tertuang dalam setiap pasal dan prinsip di dalamnya.

Hari Konstitusi Nasional memperingati saat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) secara resmi mengesahkan UUD 1945 sebagai dasar negara. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini lahir dari perjuangan dan kesepakatan bersama.

Baca Juga: Merdeka, tapi Masih Luka

Konstitusi mungkin terdengar jauh dan rumit. Namun sebenarnya, ia hadir dalam kehidupan kita sehari-hari. Misalnya, ketika anak-anak mendapat akses pendidikan, saat kita bebas beribadah, menyampaikan pendapat, atau mendapatkan layanan kesehatan. Semua itu adalah hak yang dijamin oleh UUD 1945.

Sebaliknya, konstitusi juga mengatur kewajiban kita: membayar pajak, menaati hukum, dan menjaga ketertiban. Artinya, konstitusi bukan hanya tentang negara, tetapi juga tentang hubungan timbal balik antara negara dan rakyat. Jika kedua belah pihak menjalankan perannya sesuai konstitusi, maka kehidupan berbangsa akan berjalan adil dan harmonis.

Momentum ini seharusnya menjadi refleksi bagi kita semua. Sudahkah kita memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara? Masihkah bangsa ini berjalan sesuai dengan nilai-nilai yang dulu disepakati oleh para pendiri negara?

Dengan memahami konstitusi, kita bisa melihat arah bangsa ini dibentuk dan kembali mengenali siapa kita sebagai bangsa. Ini bukan hanya tentang pasal dan aturan, tetapi tentang semangat persatuan, keadilan, dan tanggung jawab bersama.


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA