Maksimalkan Potensi Kopi, KSM Bandaraya Gemilang Tanam 800 Bibit Kopi Liberika

Maksimalkan Potensi Kopi, KSM Bandaraya Gemilang Tanam 800 Bibit Kopi Liberika


Siti Adidah
04/04/2023

Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bandaraya Cahaya Gemilang binaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar kembali bergotong royong membuka lahan seluas 5000 m2 untuk menanam kopi dataran rendah yaitu jenis kopi liberika.  Dari luasan tersebut sebanyak 800 bibit kopi telah tertanam. Kopi jenis ini menjadi salah satu ciri khas kopi dari Kabupaten Kepulauan Meranti, Minggu, (02/04).

Meskipun di tengah bulan Ramadan, anggota KSM Bandaraya Cahaya Gemilang terus berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan pembukaan lahan dan penanaman bibit kopi tersebut.

Pemilihan bibit kopi liberika dinilai memiliki keunggulan tersendiri, seperti mudah ditanam di dataran rendah, lebih tahan terhadap kondisi cuaca, hama dan penyakit. Tanaman kopi ini juga mampu tumbuh di tanah yang kurang subur, pada tanah jenis lempung bahkan di tanah berpasir, kekeringan dan cuaca basah.

Baca juga: Tebar Bahagia Ramadan, LAZ Al Azhar Salurkan Beasiswa Pendidikan Yatim

Kriskama, Dasamas LAZ Al Azhar mengatakan penanaman kopi liberika dilakukan melalui  beberapa tahapan dimulai dari pembukaan lahan, pembersihan lahan, hingga pembuatan lubang tanam.

“Untuk pembukaan lahan tahap 3 ini sebenarnya ditargetkan untuk luasan 1 hektar, tetapi terdapat sedikit kendala sehingga baru dapat menanam dengan luasan 5000 meter persegi atau setengah dari target yang direncanakan,” ujarnya.

Tanaman kopi liberika sendiri mempunyai peranan penting dalam industri perkebunan di Indonesia. Kopi-kopi ini pun terus berkembang dan menjadi salah satu minuman populer di dunia yang dikonsumsi oleh kalangan masyarakat.

Baca juga:  Satu Wakaf Al-Qur’an, Hadirkan Semangat Bagi Anak di Pelosok Desa

Melalui program Desa Cahaya kerjasama LAZ Al Azhar dengan YBM PLN, pengembangan potensi pemberdayaan terus dilakukan bersama anggota KSM Bandaraya Cahaya Gemilang dengan memanfaatkan fasilitas Balai Cahaya sebagai wadah interaksi masyarakat sehingga mampu menciptakan desa yang cakap, agamis, sehat dan berdaya.

BACA JUGA