Menebar kebaikan di bulan Ramadan membawa keberkahan yang luar biasa. Wakaf Al Azhar secara konsisten terus memberikan kemudahan bagi anak-anak dan masyarakat di pelosok desa untuk memperoleh Al-Qur’an dalam program Asra (Al-Qur’an Safari Nusantara). Pada awal Maret 2023, penyaluran wakaf Al-Qur’an kembali dilakukan di beberapa titik lokasi di daerah Cilacap, Jawa Tengah.
Adapun titik lokasi yang dimaksud yakni, Masjid Nurul Hidayah yang terletak di Desa Panikel, Kampung Laut, Cilacap Jawa Tengah, Musala Nailul Fadholi dan Musala Nurul Mukhlis yang berada di Desa Dondong Kesugihan. Kemudian selain itu wakaf Al-Qur’an juga didistribusikan ke Masjid Nurul Huda yang beralamat di Dusun Pagak, Desa Jeruk Legi, Cilacap, Jawa Tengah.
Imam, tim Wakaf Al Azhar mengatakan program Asra ini ditujukan untuk memfasilitasi atau memenuhi kebutuhan Al-Qur’an bagi sekolah, TPQ, musala, masjid, pondok pesantren yang berada di wilayah terpencil agar memiliki Al-Qur’an yang layak untuk digunakan dan dibaca.
“Semoga dengan hadirnya ASRA ini dapat membuka pintu keberkahan untuk para penerima manfaat dan mampu mencetak generasi penerus yang cinta akan Al-Qur’an. Kemudian untuk para wakif juga mudah-mudahan mendapat pahala yang terus mengalir,” ujarnya.
Baca juga: LAZ Al AzharCilacap Bangun 102 Sumur Wakaf
Sejatinya, Al-Quran adalah sumber cahaya dan bimbingan bagi mereka yang memilikinya dan mengamalkannya. Namun, banyak orang masih kesulitan mengakses dan membaca Al-Quran. Dengan mewakafkan satu Al-Quran, seseorang dapat memberikan manfaat yang tidak terhingga bagi banyak orang. Dari desa-desa terpencil hingga kota-kota besar, Al-Quran yang diwakafkan akan menjangkau mereka yang membutuhkannya.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda,
“Sesungguhnya di antara amal shaleh yang mendatangkan pahala setelah orang yang mengamalkannya meninggal dunia, yaitu; ilmu yang disebarluaskan olehnya, anak shaleh yang ditinggalkannya, mushaf (Al-Qur'an) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang didirikan dengan tujuan dijadikan sebagai tempat bermalam (penginapan) orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil), sungai yang dialirkan guna kepentingan orang banyak, harta yang disedekahkannya”. (HR. Ibnu Majah).
.jpeg)
.jpeg)
