Ketulusan yang Tak Butuh Balasan: Kisah Memberi Makan Hewan Liar

Ketulusan yang Tak Butuh Balasan: Kisah Memberi Makan Hewan Liar


Risdawati
20/08/2025
5 VIEWS
SHARE

Islam mengajarkan kasih sayang bukan hanya kepada sesama manusia, tapi juga kepada seluruh makhluk hidup, termasuk hewan liar yang sering terlupakan. Bahkan dalam sebuah hadis, Rasulullah saw mengisahkan seorang wanita pelacur yang diampuni dosanya karena memberi minum seekor anjing yang kehausan.

“Ketika seekor anjing berkeliling di sumur yang belum mati, ia hampir mati karena kehausan, tiba-tiba ia dilihat oleh seorang pelacur Bani Israil, lalu ia melepas sepatunya, kemudian dengannya mengambilkan air untuknya, lalu ia pun memberinya minum, maka ia pun diampuni karenanya.” (HR: Bukhari – Muttafaq ‘alaih).

Begitu pula sebaliknya, seorang wanita dimasukkan ke neraka karena menelantarkan seekor kucing hingga mati kelaparan. Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:

“Ada seorang wanita yang diazab karena seekor kucing yang dikurungnya hingga mati, wanita itu masuk neraka karenanya. Kucing itu tidak diberinya makan, tidak diberinya minum, tidak pula dilepaskannya hingga dia bisa memakan hewan yang ada di tanah.” (HR. Bukhari, No. 3482 dan Muslim, No.2242).

Baca Juga: Hukum Menganiaya Kucing dalam Islam

Dalam riwayat lain, dari Abu Hurairah raḍiyallāhu ‘anhu, “Suatu ketika, seorang pria berjalan di jalanan, ia merasakan haus yang hebat. Lalu ia menemukan sebuah sumur, kemudian ia turun ke dalamnya dan minum. Lalu ia keluar, ternyata ada seekor anjing yang menjulurkan lidahnya menjilat tanah karena kehausan. Pria itu berkata, ‘Anjing ini telah merasakan haus seperti yang kurasakan.’ Maka ia pun turun ke sumur, lalu memenuhi sepatunya dengan air, lalu menahannya dengan mulutnya hingga ia naik lalu memberi minum anjing itu. Maka Allah pun mensyukurinya (atas hal itu), lalu mengampuni dosanya.”

(Para sahabat) bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kami mendapatkan pahala menolong hewan-hewan itu?” Beliau menjawab, “Dalam setiap lambung yang basah itu ada pahala.” 

Dari sini kita belajar, bahwa memberi makan hewan bukanlah hal kecil di mata Allah. Tindakan itu bisa menjadi bentuk ketulusan yang sangat mulia, meski tak ada ucapan terima kasih, sorotan, atau balasan duniawi. Karena dalam Islam, yang dinilai adalah niat dan keikhlasan di balik perbuatan.

Baca Juga: Saat Sedekah Menjadi Rahasia Antara Kita dan Allah

Secuil makanan untuk kucing jalanan, setetes air untuk burung kehausan, semua itu bukti bahwa kebaikan bisa sederhana namun bermakna besar di sisi Allah.

Lebih dari sekadar pahala, menolong hewan juga menumbuhkan empati dan rasa kemanusiaan terhadap semua ciptaan Allah. Bahkan, ia bisa menjadi sebab diampuninya dosa-dosa kita.


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA