Kemerdekaan Finansial Menurut Seorang Muslim, Simak Penjelasannya!

Kemerdekaan Finansial Menurut Seorang Muslim, Simak Penjelasannya!


Siti Adidah
14/08/2023

Secara umum, merdeka finansial dipandang dari seberapa banyak kita memiliki uang atau pendapatan. Sebagian orang beranggapan bahwa merdeka finansial berarti suatu periode di mana seseorang sudah mampu memenuhi tujuan keuangan dalam hidup, baik memenuhi kebutuhan pendidikan, mempersiapkan biaya pensiunan, dan biaya-biaya lainnya yang menunjang kehidupan.

Akan tetapi, tahukah sahabat? Bagaimana sebetulnya kemerdekaan finansial menurut muslim?

Salah satu bentuk penjajahan terhadap diri manusia adalah nafsu, seperti tercatat dalam Al-Qur’an surah Al-An’am ayat 119, “Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.” (Q.S Al-An’am: 119).

Selain itu, musuh yang nyata bagi manusia adalah setan. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Fathir ayat 6, "Sesungguhnya setan itu musuh bagimu..." (Q.S Fathir: 6). 

Baca juga: Sedekah Jariyah dengan Ilmu

Selanjutnya, manusia diperangi dengan kenikmatan dunia. Seseorang yang sudah terlena dengan kenikmatan dunia, menghambur-hamburkan harta, menaruh dunia dalam hatinya, maka hancurlah ia. Sebagaimana dalam hadis riwayat Ibnu Majah, ''Siapa yang menjadikan ambisinya semata-mata untuk meraih akhirat, Allah akan mencukupi kebutuhan dunianya. Tapi siapa yang ambisi meraih dunianya bermacam-macam, Allah tidak akan pernah peduli dengan yang ia inginkan. Ia justru akan menemui kehancurannya sendiri.'' (HR Ibnu Majah dari Abdullah bin Mas'ud).

Dari itu setan menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan agar enggan mempergunakan hartanya di jalan Allah Swt., manusia menjadi bakhil dan kikir, sebagaimana dalam surah Al-Baqarah ayat 268, “Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)…” (Al-Baqarah:268).

Jika seorang muslim mampu terbebas dari ketiga hal tersebut, maka dari situlah kemerdekaan tercipta. Oleh karena itu, kita diharuskan untuk mengendalikan hawa nafsu. Jangan sampai nafsu menjadi kendali atas diri kita. Tiga penjajahan itu akan tetap ada dalam hidup manusia. Kita akan terbebas dari hal tersebut jika mampu mengendalikan nafsu dan memiliki keimanan kepada Allah Swt., 

Baca juga: Tercatat dalam Al-Qur’an, Penyebab Manusia Tidak Mau Bersedekah!

Sebagaimana seorang muslim yang baik, yang mempergunakan hartanya di jalan Allah Swt., bentuk kemerdekaan finansial menurut muslim adalah ketika mampu melaksanakan kewajiban dan anjuran agama terkait kondisi dan pengalokasian keuangannya, seperti membayar zakat, infak, sedekah, dan lain sebagainya. Merdekanya seorang muslim ketika mereka bebas menggunakan keuangannya untuk beribadah kepada Allah Swt. 

Maka dari itu, dengan keimanan yang ada dalam diri setiap seorang muslim, mereka harus mampu memerangi hawa nafsu jahat agar merdeka kehidupannya.

BACA JUGA