Tamarasya Al Azhar Karawang: Mengelola Harta, Meraih Berkah

Tamarasya Al Azhar Karawang: Mengelola Harta, Meraih Berkah


Eliyah
24/08/2025
11 VIEWS
SHARE

Karawang, (22/8) – Apa arti sebenarnya dari keberkahan harta? Apakah sekadar menumpuk angka di rekening, atau justru tentang ketenangan jiwa dan kebermanfaatan bagi sesama? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mengemuka dalam gelaran Tamarasya (Taklim Manajemen Harta Syariah) yang diselenggarakan oleh LAZWaf Al Azhar bersama Kampus Al Azhar Karawang, Jam’iyyah, serta Prudential Syariah.

Bertempat di Kampus Al Azhar Karawang, acara edukatif ini diikuti lebih dari 100 peserta, mulai dari guru hingga kepala sekolah jenjang SD hingga SMA. Mereka hadir bukan hanya untuk belajar mengelola keuangan, tapi juga menggali makna keberkahan hidup dari perspektif Islam.

Tamarasya digelar sebagai bentuk ikhtiar kolektif dalam membumikan prinsip-prinsip syariah dalam pengelolaan harta. Lebih dari sekadar wacana finansial, acara ini mengajak peserta memaknai harta sebagai titipan dan ladang amal.

Pada sesi pertama, Tyas Lutfitasari dari Prudential Syariah membuka wawasan peserta mengenai pentingnya proteksi keluarga lewat asuransi syariah. Ia menekankan bahwa perencanaan keuangan tidak berhenti pada menabung, tetapi juga bagaimana menyiapkan perlindungan masa depan. “Menjaga keluarga adalah bagian dari tanggung jawab spiritual kita,” katanya.

Sesi kedua diwarnai dengan paparan inspiratif dari Asma Nadia, penulis dan produser film Hayya Gaza 3. Lewat kisah dan refleksi, ia mengingatkan bahwa keberkahan bukan terletak pada seberapa banyak yang dimiliki, melainkan pada rasa cukup yang Allah hadirkan.

“Pemberi royalti itu Allah. Jika niat kita lurus, maka Allah-lah yang memberi rezeki dan jalan terbaik,” tuturnya, disambut anggukan para peserta.

Kepala SMP Al Azhar Karawang, Bapak Daifu, turut memberikan sambutan. Ia mengapresiasi semangat kolaborasi yang terbangun antar lembaga. “Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut. Kolaborasi yang baik akan membuahkan hasil yang baik pula,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama LAZWaf Al Azhar, Abu Hurairah, menegaskan pentingnya sinergi dalam dakwah sosial dan pemberdayaan ekonomi umat. Ia menyebut peran LAZWaf sebagai jembatan antara para aghniya dan kaum duafa, serta penghubung berbagai sektor: pendidikan, keuangan syariah, hingga kegiatan dakwah.

“Ini bentuk nyata ta’awun—saling menolong dalam kebaikan. Amanah yang kita emban bersama,” ungkapnya.

Melalui Tamarasya, peserta diingatkan bahwa harta bukanlah tujuan akhir. Ia hanyalah wasilah—sarana—untuk menggapai ridha dan surga Allah. Sebuah ajakan sunyi namun kuat: untuk hidup lebih bermakna, lebih bertanggung jawab, dan lebih berkah.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA