Jenis Zakat yang Wajib Ditunaikan di Akhir Tahun!

Jenis Zakat yang Wajib Ditunaikan di Akhir Tahun!


Siti Adidah
28/11/2023

Salah satu kewajiban umat muslim adalah membayar zakat. Zakat adalah kegiatan mengeluarkan harta tertentu dari seseorang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat juga memiliki banyak macam-macamnya. Secara umum terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Untuk zakat fitrah, umat muslim biasa membayarnya setiap satu tahun sekali pada saat bulan Ramadan. 

Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwasannya ada zakat yang wajib ditunaikan di akhir tahun. Salah satu syarat wajib membayar zakatnya adalah harus sudah mencapai haul. Apa saja jenisnya?


1. Zakat perdagangan

Zakat perdagangan adalah zakat yang dikeluarkan dari harta niaga atau perdagangan. Harta niaga itu adalah harta yang diperjualbelikan untuk mendapatkan keuntungan. Dalam menunaikan zakat perdagangan ini harus sesuai syarat dan ketentuan. Jika syarat dan ketentuan tersebut sudah terpenuhi, wajib membayar zakat. Inilah syarat dan ketentuan zakat perdagangan:

a. Usaha telah berjalan selama satu tahun

b. Sudah mencapai nisab (85 gram emas)

c. Persentase yang wajib dikeluarkan setara 2.5%

d. Bisa ditunaikan dengan barang atau uang

e. Zakat inidikenakan kepada perdagangan atau perseroan

Cara menghitung zakat perdagangan: (Modal yang diputar + keuntungan + piutang yang dapat dicairkan) - (Utang jatuh tempo + kerugian) x 2,5%

Baca juga: Bolehkah Menyalurkan Zakat untuk Keluarga Sendiri?

2. Zakat emas

Zakat emas adalah salah satu zakat yang wajib ditunaikan oleh setiap umat muslim ketika memiliki emas yang sudah mencapai nisab yakni 85 gram (mengikuti harga jual beli emas pada saat zakat akan ditunaikan). Kadar zakat emas adalah 2,5%.

Cara menghitung zakat emas: (Emas yang dimiliki x harga emas saat ini) x 2,5%

3. Zakat perusahaan

Pada umumnya, zakat perusahaan disamakan dengan zakat perniagaan. Hal ini dikarenakan adanya kesamaan aktivitas yang dilakukan perusahaan dan perniagaan, yaitu dengan melakukan jual beli hasil produk suatu perusahaan.

Cara perhitungannya: 2,5% x (aset lancar-utang jangka pendek).

Baca juga: Ibarat Badan yang Tidak Pernah Sakit, Zakat itu Penyuci Bagi Badan


4. Zakat penghasilan

Zakat penghasilan yang juga disebut sebagai zakat profesi adalah zakat yang wajib ditunaikan ketika penghasilan seseorang sudah mencapai nisab yakni seharga 85 gram emas. Zakat ini juga bisa ditunaikan di setiap bulan atau akhir tahun. 

Cara menghitung zakat penghasilan: Total penghasilan setahun x 2,5%

5. Zakat tabungan

Zakat tabungan adalah zakat yang dikeluarkan dari tabungan kita selama tabungan tersebut berupa harta dan sudah mencapai nisab.

Cara menghitung zakat tabungan: 2,5% x Jumlah tabungan.


BACA JUGA