Klaten, (06/7) – Upaya perkuat kolaborasi, belasan ibu dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Pakem Mulyo tampak sibuk membersihkan lahan di Pakemsari, Temuireng, Kecamatan Jatinom, Klaten, Jawa Tengah. Bersama Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pakem Makmur, mereka bergotong royong menyiram, merawat, dan memantau bibit tanaman di lahan percontohan yang mereka kelola bersama.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas pertanian. Di balik gerakan mencabuti rumput liar dan menyiram tanah, terselip semangat kebersamaan yang menjadi fondasi kekuatan kelompok.
“Kami ingin menciptakan lingkungan yang sehat dan tanaman yang tumbuh optimal, tapi yang lebih penting, kami ingin terus kompak dan saling mendukung,” tutur salah satu anggota KWT di sela kegiatan.
Kerja sama antara KWT Pakem Mulyo dan KSM Pakem Makmur selama ini menjadi contoh sinergi yang baik antarwarga. Kegiatan kolektif seperti ini dinilai efektif tidak hanya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian warga, tapi juga mempererat solidaritas sosial antaranggota kelompok.
Dengan peran aktif perempuan dalam pengelolaan lahan pertanian, program ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kami ingin kegiatan seperti ini berkelanjutan. Semakin sering kami bersama, semakin kuat pula hasil yang bisa kami capai,” kata Ketua KSM Pakem Makmur, Mardigu Bossman.
Di tengah berbagai tantangan pertanian skala kecil, kolaborasi seperti ini menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari lahan kecil dan tangan-tangan warga yang bekerja bersama. Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar terus berupaya menghidupkan program pemberdayaan masyarakat dengan niat mulia, yaitu meningkatkan taraf ekonomi dan membentuk masyarakat mandiri.