Remaja Kecanduan Gula, Rumah Sakit Jadi Akhir Cerita

Remaja Kecanduan Gula, Rumah Sakit Jadi Akhir Cerita


Risdawati
09/07/2025
11 VIEWS
SHARE

Masih ingat tagline legendaris dari salah satu produk minuman teh kemasan:

“Apa pun makanannya, minumnya Teh …”?

Tagline ini bukan sekadar promosi, melainkan sudah menjadi bagian dari budaya makan masyarakat Indonesia.

Seiring berjalannya waktu kebiasaan makan dengan minuman manis mengalami perubahan yang drastis, di mana produk minuman dalam kemasan mulai diproduksi secara massal. Begitupun dengan minuman manis yang mudah dijumpai di pinggir jalan.

Padahal bahaya kecanduan terhadap minuman manis dapat mengancam kesehatan, sayangnya hal tersebut masih diabaikan oleh sebagian masyarakat di Indonesia. Lebih miris lagi, perilaku konsumsi gula berlebihan tersebut terjadi pada segala usia, termasuk anak-anak. Maka tidaklah heran dalam beberapa tahun terakhir, banyak kasus remaja yang harus menjalani cuci darah atau hemodialisis.

Baca Juga: Waspada! Diabetes Mengancam Generasi Muda

Munculnya fenomena ini tidak bisa dilepaskan dari berbagai faktor risiko yang kian meningkat di kalangan anak muda, seperti pola makan yang buruk dan paparan gaya hidup modern yang cenderung abai dengan kesehatan jangka panjang. Menanggapi masalah ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi gula, termasuk yang berasal dari MBDK, karena dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit tidak menular lainnya.

Meningkatnya kasus cuci darah di usia muda seharusnya menjadi alarm bagi kita semua. Menjaga kesehatan sejak dini bukan hanya tanggung jawab pribadi, tapi juga komitmen bersama untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

Kini saatnya kita bijak memilih, tidak hanya soal makanan dan minuman, tapi juga gaya hidup. Mari ciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan remaja demi masa depan yang lebih baik.


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA