Golongan Orang-Orang yang Rugi di Dunia dan Akhirat, Siapakah Mereka?

Golongan Orang-Orang yang Rugi di Dunia dan Akhirat, Siapakah Mereka?


Siti Adidah
20/12/2023

Semua manusia yang ada di dunia ini adalah orang-orang yang merugi, kecuali mereka yang beribadah dan beramal soleh. Dalam hidup ini, segala hal yang kita lakukan harus berimbang, baik itu dunia maupun akhirat. Menjadikan dunia sebagai sarana memperbanyak amal soleh adalah suatu kebijaksanaan. Meskipun kita masih hidup di dunia, tetapi tidak boleh kita lebih condong pada hal-hal yang berbau keduniawian. Bukan berarti kita tidak boleh memikirkan dunia, tetapi sewajarnya saja untuk menunjang keberlangsungan hidup.

 

Di zaman ini, sulit sekali kita bisa menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Banyak orang yang hidupnya disibukkan untuk urusan-urusan dunia. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dengan dunia yang penuh tipu-tipu ini. Ada beberapa golongan orang-orang yang rugi di dunia dan di akhirat. Sahabat sudah tahu?

 

1.     Pelit

Salah satu orang yang rugi di dunia dan akhirat adalah golongan orang-orang yang pelit, tidak mau membantu orang lain, tidak ingat terhadap saudara, tidak memperhatikan tetangga, tidak suka memberi, pasti ia termasuk golongan orang yang rugi di dunia dan akhirat. Di dunia, semua orang akan menjauhi dan di akhirat rahmat Allah pun akan menjauh darinya. Selain rugi, rezekinya juga akan sempit. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari.

"Dari Asma r.a, ia berkata: Nabi saw. berpesan kepadaku, janganlah kamu bakhil, yang menyebabkan kamu disempitkan rezekimu." (HR. Bukhari).


Baca juga: Lakukan Hal Ini Agar Kamu Tidak Menyesal di Masa Tua!

 

2.     Menyimpan penyakit hati

Penyakit hati dapat mengubah sikap dan perilaku seseorang. Sebagaimana disebutkan dalam hadis Bukhari, “Ketahuilah, di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila segumpal daging itu baik, baiklah tubuh seluruhnya. Dan apabila daging itu rusak, rusaklah tubuh seluruhnya. Ketahuilah olehmu, bahwa segumpal daging itu adalah qalbu (hati).” (HR. Bukhari). 

Jika seseorang memiliki penyakit hati, sungguh tidaklah tenang hidupnya. Akan lebih banyak resah, stres, menjadi keras hati atau sulit dinasehati, dan tidak bisa mengatur emosi dengan baik. Di dunia hidupnya tidak tenang, di akhirat ia tidak mendapat rahmat Allah, kecuali ia bertaubat.

 

3.     Menggibah

Ibarat memakan bangkai saudara sendiri, itulah buruknya orang-orang yang menggibah. Seseorang yang senang membicarakan keburukan orang lain, dapat menghilangkan kepercayaan orang lain terhadapnya, dapat menghilangkan kedamaian antarsesama. Dan di akhirat, orang yang senang menggibah adalah mereka yang bangkrut karena segala amal baiknya hilang gara-gara perbuatan gibah.

 

Banyak hal yang membuat manusia menjadi rugi di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, condongkanlah diri kita untuk berlaku baik. Jika manusia sudah dominan taat, maksiat tidak akan terasa nikmat. Jangan lupa mengaji dan mengkaji, karena hidup ini adalah perlombaan; berlomba dalam kebaikan agar selamat dunia dan akhirat.

BACA JUGA