Beginilah Cara Rasulullah Membesarkan Hati Orang Miskin

Beginilah Cara Rasulullah Membesarkan Hati Orang Miskin


Eliyah
05/07/2024

Dikisahkan ada seorang wanita miskin yang memiliki kecintaan yang besar kepada Rasulullah. Wanita ini bernama Barirah. Seorang budak yang hidup di gubuk kecil dan berharap Rasulullah bisa berkunjung ke gubuknya. Hanya saja ia belum ada keberanian untuk mengundang, karena gubuknya yang reyot dan ia tidak memiliki apa-apa untuk dihidangkan.

Suatu ketika, Barirah mendapatkan banyak makanan yang enak dan lezat dari sahabatnya. Selama hidupnya, ia belum pernah mencicipi makanan lezat itu. Seketika ia teringat akan Rasulullah dan sebelum mencicipi makanan tersebut, ia berniat ingin mengundang Rasulullah dan menghidangkan makanan mewah itu. Kecintaan dan rasa rindunya akan terbayar ketika Rasulullah datang.

Pada saat Rasul hadir bersama para sahabatnya, sahabat nabi yang melihat makanan enak dan lezat itu tiba-tiba berpikir, tidak mungkin budak ini bisa membelinya sendiri. 

“Wahai Rasulullah, bisa jadi ini adalah makanan zakat atau sedekah. Sedangkan engkau tidak boleh memakan zakat dan sedekah. Jadi engkau jangan memakannya, ya Rasulullah,” jelas para sahabat.

Baca juga: 10 Golongan Muslim Terbaik Menurut Rasulullah saw

Rasa cinta yang besar terhadap Rasulullah membuatnya lupa bahwa Rasulullah tidak boleh menerima zakat maupun sedekah. Mendengar ungkapan para sahabat, Barirah merasa malu, merasa bersalah, takut dan gelisah. Perasaan itu merusak kegembiraannya. Barirah merasa tertekan dengan tindakannya yang kurang pantas terhadap Rasulullah.

Ia tertunduk selagi para sahabat melarang Rasulullah untuk memakan hidangan tersebut. Pada kondisi itu, Rasulullah menunjukkan kemuliaannya. Dengan begitu lembut Rasulullah berkata, “Makanan ini memang sedekah untuk Barirah, dan karenanya sudah menjadi milik Barirah. Lalu Barirah menghadiahkannya kepadaku.” Baginda Rasulullah kemudian memakan hidangan tersebut tanpa segan.

Betapa mulianya akhlak Rasulullah. Begitulah cara Rasulullah membesarkan hati orang-orang miskin. Rasulullah sangat bijak dalam menghadapi sebuah persoalan atau keadaan. Semoga kita bisa mencontoh akhlak Rasulullah yang senang berbagi dan selalu menyenangkan hati orang-orang.


Yukkk! Zakat, Infak, dan Sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

BACA JUGA