Peringati Milad ke-20, LAZ Al Azhar dan Bank Indonesia Luncurkan Kawasan Berdikari Tasikmalaya

Peringati Milad ke-20, LAZ Al Azhar dan Bank Indonesia Luncurkan Kawasan Berdikari Tasikmalaya


Eliyah
05/12/2024
0 VIEWS
SHARE

Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke- 20 tahun, LAZ Al Azhar sukses luncurkan Kawasan Berdikari di Desa Tanjungpura, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Rabu (04/12). Mengusung tema “Strategi Penguatan Ketahanan Pangan Berbasis Kawasan Perdesaan”, launching Kawasan Berdikari meliputi Desa Tanjungpura, Desa Manggungsari, Desa Sukanagalih, dan Desa Rajamandala. 

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar yaitu Ketua yang Membidangi Dakwah dan Sosial, Sekretaris, dan Bendahara. Selain itu dihadiri juga oleh Direktur Utama LAZWaf Al Azhar, Drs. H. Abu Hurairah, serta Kepala Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ita Rulina. Turut dimeriahkan juga oleh pemerintah Tasikmalaya, tokoh masyarakat serta warga sekitar.

LAZ Al Azhar telah berperan aktif sebagai lembaga zakat nasional dan mengalokasikan dana ZISWaf secara tepat sasaran. Kawasan Berdikari menjadi salah satu program LAZ Al Azhar yang bekerja sama dengan Bank Indonesia, salah satu tujuannya untuk mewujudkan klaster ketahanan dan pemberdayaan masyarakat.

Ketua YPI Al Azhar yang membidangi Dakwah dan Sosial, Dr. H. Zahrudin Sultoni, M.A. mengatakan bahwa Kawasan Berdikari merupakan salah satu program kerja sama antara LAZ dengan BI dalam menciptakan ketahanan pangan.

“Pendidikan, dakwah dan sosial, serta pemberdayaan umat adalah tiga klaster besar Al Azhar. Dari pemberdayaan umat, LAZ Al Azhar ingin mengubah mustahik jadi muzaki. Bersama dengan pemerintah maupun swasta LAZ Al Azhar terus bersinergi dalam memberdayakan umat. Salah satunya adalah menciptakan ketahanan pangan. Dan Al Azhar bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) insyaallah terlaksana. BI dan Al Azhar berkolaborasi menciptakan desa berdikari,” jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Departemen Ekonomi & Keuangan Syariah Bank Indonesia, Ita Rulina yang menyatakan bahwa Desa Berdikari adalah salah satu program dari hasil tiga pilar penting Bank Indonesia.

“BI punya strategi dalam mengembangkan ekonomi, salah satu strateginya adalah menggunakan jalur departemen ekonomi syariah yang hanya dimiliki BI. Bank Indonesia memiliki 3 pilar, yakni pilar ekonomi syariah, keuangan syariah, dan literasi syariah. Desa Berdikari, kita mengawinkan 3 pilar kita dalam satu project itu. Semoga kawasan ini dapat menjadi model bagi kemandirian masyarakat yang dapat berdaya saing,” jelasnya.

Ucapan terima kasih dan rasa syukur juga disampaikan oleh Kepala Desa Tanjungpura, Ujang Hartono. Beliau mengaku Kawasan Berdikari ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Tanjungpura, Desa Manggungsari, Desa Sukanagih, dan Desa Rajamandala. 

“Banyak kegiatan sosial yang bisa dilakukan di Saung Ilmu. Selain itu adanya hydroponic, ini menjadi salah satu wasilah dalam pengembangan masyarakat. Semoga Desa Berdikari ini bisa lebih luas lagi. Tidak cukup 4 desa saja, semoga bisa menyebar ke desa-desa yang lain. Terima kasih kepada LAZ Al Azhar dan Bank Indonesia,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan berkeliling menyaksikan alur dan konsep program Kawasan Berdikari, Rice Milling Unit (RMU) sebagai pusat penggilingan padi masyarakat, beragam produk hasil UMKM masyarakat, kincir air yang berada di Desa Manggungsari, dan ditutup dengan ramah tamah.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA