Pemuda dan Dunia Zakat

Pemuda dan Dunia Zakat


Siti Adidah
01/11/2023

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.” (Q.S At-Taubah: 103).

Zakat adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh umat muslim, baik itu zakat fitrah maupun zakat maal. Zakat ini penting sekali, karena dengan berzakat kita dapat membantu mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup baik dalam mengelola zakat. Mungkin alasan lain karena negara muslim terbesar ada di negara ini. Meski zakat adalah kewajiban bagi umat muslim, akan tetapi tidak bisa dipungkiri masih banyak yang belum menyadari kewajiban tersebut dan banyak yang belum memahami terkait zakat serta perhitungannya. Ini tentu menjadi tugas kita bersama bagaimana caranya agar informasi-informasi tentang zakat bekerja dengan baik dan masif.

Baca juga: Peran Pemuda Masa Kini

Anak muda adalah agen penggerak bagi tatanan kehidupan saat ini. Mereka hidup di zaman modernisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Pemuda ini kemudian tumbuh besar dan menjadi pelaku ekonomi di setiap bidangnya. Ada yang menjadi konsumtif dan ada juga yang memaanfaatkan keadaan sebagai pemuda kreatif.

Penyebaran informasi bisa semakin pesat jika kita menggunakan teknologi dengan baik. Meluasnya informasi karena penggunaan gawai sudah tidak asing lagi di kalangan anak muda, baik di perkotaan maupun pedesaan. Dari sisi lembaga filantropi, ini juga berpengaruh karena berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan muzaki, informasi terkait zakat, serta penghimpunan zakat.

Dewasa ini, sudah banyak para donatur yang juga dari kalangan anak muda, sehingga hal ini bisa dimanfaatkan oleh lembaga filantropi dengan memberdayakan anak muda sebagai penghubung atau penyebar informasi mengenai zakat ke berbagai penjuru. 

Baca juga: Sejarah Sumpah Pemuda di Indonesia

Jika kita melihat saat ini sudah banyak para pengelola zakat atau amil yang berasal dari kalangan anak-anak muda. Selain itu, anak muda juga bisa diberdayakan menjadi relawan zakat. Ide kreatif yang dimiliki anak muda bisa membantu mempromosikan dan memasifkan informasi terkait zakat kepada khalayak umum. Generasi milenial adalah agen penggerak, jadi harus bergerak bukan sekadar menjadi pengikut, penerima informasi, atau sekadar menjadi donatur saja. 

Sekarang ini juga sudah banyak anak muda yang berkecimpung di dunia zakat. Tinggal bagaimana kita memfasilitasi ide-ide kreatif dan bekerja sama guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat.

BACA JUGA