“Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Baqarah: 271).
Salah satu amalan ringan yang tidak perlu menunggu kaya dan tidak terpatok nominal adalah sedekah. Sedekah juga bisa dilakukan kapan saja. Dengan bersedekah itu artinya kita membantu orang-orang yang sedang kesulitan. Jika kita membantu saudara yang sedang kesulitan, Allah akan mempermudah urusan kita, sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim.
Baca juga: Jenis Zakat yang Wajib Ditunaikan di Akhir Tahun!
“Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika di dunia, maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu urusannya di dunia dan di akhirat.…” (HR. Muslim).
Akan tetapi, dalam ibadah sedekah ini juga perlu memperhatikan golongan orang-orang yang berhak menerima sedekah tersebut, agar tepat sasaran dan output dari sedekahnya juga tercapai.
Dalam channel YouTube @Audio Dakwah, Ustad Adi Hidayat menjelaskan tentang orang yang utama dan berhak menerima sedekah dari kita, yakni orang tua, kaum kerabat (keluarga atau tetangga bisa juga nonmuslim), anak yatim meskipun tidak miskin maka berikan kasih sayang, perhatian, mainan, dan lain-lain, orang-orang miskin, dan orang dalam perjalanan.
“Yang utama mendapatkan sedekah lima dulu, kalau Anda temukan lima ini, dia berpeluang mendapatkan infaknya sangat besar. Siapa mereka ini? Ada di Qur’an surah ke 2 ayat 215; Mereka bertanya pada Muhammad saw. ‘Apa yang harus kami infakkan? Pada siapa?’ Maka turun jawaban, ‘Katakan kalau mau infak pastikan mesti yang bagus. Lalu lima orang ini siapa? Yaitu orang tua, kaum kerabat (keluarga atau tetangga bisa juga nonmuslim), anak yatim meskipun tidak miskin maka berikan kasih sayang, perhatian, mainan, dan lain-lain, orang-orang miskin, dan orang dalam perjalanan,” jelas Ustad Adi Hidayat.
Baca juga : Sedekah, Cara Merayu Allah agar Mengabulkan Doa Kita
Itulah orang-orang yang berhak menerima sedekah. Mari kita sisihkan sebagian harta benda yang kita miliki untuk membantu sesama. Seringkali bantuan sebesar apapun, yang tanpa kita sadari justru itu sangat bermanfaat untuk orang-orang di sekitar kita. Semoga kita bisa mengikuti jejak Rasulullah yang gemar bersedekah. Selamat berlomba-lomba dalam kebaikan!
.jpeg)
.jpeg)
