Investasi adalah suatu kegiatan mengalihkan dana pada suatu aset dalam periode waktu tertentu dengan tujuan mendapat keuntungan darinya. Di era digital ini banyak sekali bermunculan bentuk-bentuk investasi baru. Namun yang paling populer di masyarakat adalah investasi emas dan saham. Sebenarnya dari kedua investasi ini manakah yang lebih menguntungkan? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasannya di sini!
Investasi Emas
Emas adalah instrumen investasi yang sangat populer sejak dahulu kala. Bahkan pada zaman nenek kakek kita pun emas sudah terkenal sebagai sarana peralihan dana tabungan untuk bisa dapat keuntungan di kemudian hari. Terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki emas seperti
1. Harga yang terus naik dan nilainya stabil
2. Mudah untuk diperjual belikan
3. Ada wujudnya
Namun, di sisi lain emas ternyata memiliki beberapa kelemahan juga seperti:
1. Harga kenaikannya tidak banyak dalam jangka waktu dekat
2. Keuntungannya cenderung kecil
3. Terdapat resiko hilang dan memerlukan tempat penyimpanan yang memadai
Investasi Saham
Dilansir dari IDX, saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak pada suatu perusahaan. Jadi biasanya, perusahaan yang memutuskan untuk mencari pendanaan akan menerbitkan saham itu sendiri yang bisa di beli oleh masyarakat luas. Sama halnya dengan emas, saham juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulan dimiliki terkait
1. Keuntungannya cenderung lebih besar
2. Tidak memerlukan tempat penyimpanan dan perawatan karena tidak ada wujud
3. likuiditasnya tinggi, bisa dengan mudah diperjualbelikan
Berikut beberapa kekurangannya:
1. Resikonya kerugiannya lebih besar
2. Memerlukan analisis untuk membeli saham di perusahaan yang kinerjanya baik
3. Harganya sangat fluktuatif
Sekarang kita akan menganalisis kedua jenis investasi ini berdasarkan jangka waktu atau periodenya. Pada investasi emas, jika kita analisis dalam jangka pendek maka resikonya juga besar. Karena harga kenaikan emas setiap bulannya sebenarnya tidak terlalu signifikan. Berbeda dengan emas yang kita simpan dalam jangka panjang. Menurut laman Bareksa, selama 5 tahun terakhir ini emas sudah memiliki keuntungan sebesar 89,82%. Ini dilihat dari harga beli emas pada tanggal 8 Juli 2019 yang sebesar Rp654.140 per gram dan pada tanggal 8 Juli 2024 harga emas sudah mencapai Rp1.241.694 per gram.
Sedangkan untuk saham, kita akan mencoba mengambil contoh saham milik PT Sejahtera Raya Anugrah Jaya yang pada 6 bulan belakangan ini mengalami lonjakan yang sangat tinggi pada bulan Oktober, tetapi pada Desember ini harga sahamnya kembali mengalami penurunan. Namun, jika kita lihat dalam data statistiknya selama 5 tahun terakhir, saham milik PT SRAJ ini telah mengalami keuntungan sebesar 756,64%. Sungguh mengejutkan bukan. Karena harga saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan dan juga perilaku konsumen.
Baca juga: Ini yang Harus Kamu Ketahui dari Zakat Investasi!
Kesimpulannya baik saham maupun emas memiliki keunggulannya masing-masing. Jika kalian berinvestasi untuk jangka pendek maka keduanya memiliki resiko yang lebih sama tingginya, karena keuntungan yang didapat tidak maksimal atau bahkan rugi. Namun berbeda jika untuk jangka panjang. Saham justru akan menjadi investasi dengan resiko rendah dan emas pun juga akan begitu bahkan hingga taraf tidak ada resiko apapun.
Untuk menjawab pertanyaan mana investasi yang lebih baik diantara keduanya berbalik kembali ke kondisi dan preferensi masing-masing individu. Jika ingin investasi yang sifatnya berhati-hati tentunya emas. Namun, jika kalian sudah bisa menganalisis perusahaan mana yang memiliki kinerja baik dan fenomena yang sedang tren, maka tidak ada salahnya juga mencoba untuk berinvestasi saham. Hal terpenting yang perlu diingat adalah jangan mencoba investasi hanya karena mengikuti orang-orang saja. Jadilah individu yang bijak dalam mengelola keuangan dengan mencoba belajar memahami dan menganalisis keuangan.
Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.