Tingkatkan Perekonomian Keluarga, LAZ Al Azhar dan Prudential Syariah Lakukan Pendampingan Usaha Bagi Pegiat UMKM

Tingkatkan Perekonomian Keluarga, LAZ Al Azhar dan Prudential Syariah Lakukan Pendampingan Usaha Bagi Pegiat UMKM


Siti Adidah
25/10/2023

Guna meningkatkan pendapatan keluarga, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar dan Prudential Syariah berkolaborasi untuk melakukan program pendampingan usaha bagi pegiat UMKM.  Dengan menargetkan 50 UMKM yang tergabung dalam kelompok Keluarga Berdaya binaan LAZ Al Azhar, program pendampingan usaha ini dimulai dari Kampung Cibeber, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat, (20/10).

Adapun untuk tahap pertama, pendampingan dilakukan bagi 10 pelaku usaha yaitu pedagang kecil, bengkel, laundry, dan penjahit. Bantuan kegiatan pendampingan usaha ditujukan untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial usaha dari para pelaku UMKM.

Baca juga: Bikin Bahagia Adik Yatim, Ajak Mereka Wisata Edukasi di Taman Lebah Cibubur

Sigit Nugroho, Manajer Korporat dan Komunitas LAZ Al Azhar mengatakan kolaborasi yang terjalin dengan Prudential Syariah merupakan ikhtiar bersama dalam meningkatkan ekonomi keluarga agar lebih sejahtera. Pendampingan dilakukan tidak hanya dalam pengelolaan usaha dan pemasaran, namun pendampingan literasi keuangan syariah juga dinilai penting untuk para pegiat UMKM. Hal ini dilakukan untuk mengatur finansial dan pola keuangan yang sehat, agar pendapatan yang diperoleh menjadi manfaat dan dapat memperluas cakupan usaha.

“Program sharing literasi keuangan syariah diharapkan menjadi pelengkap bagi para pegiat UMKM yang tergabung dalam kelompok Sejuta Berdaya. Kegiatan literasi sendiri rencananya akan mengajak 150 orang pegiat UMKM untuk ikut serta. Mudah-mudahan dengan terjalinnya kolaborasi ini, semakin banyak UMKM yang sadar akan pengelolaan keuangan syariah sehingga bisa terhindar dari praktik riba dan pinjaman online,” jelasnya.

Baca juga: Sambung Silaturahmi Kunci Memperlancar Rezeki

Opik Herniawan (28), pedagang bakso bakar keliling sekaligus salah satu penerima manfaat mengaku setelah mengikuti program pendampingan usaha tersebut, kini penjualan bakso bakarnya mulai bervariasi dan menjadi lebih kreatif. Selain itu, Opik juga bisa terhindar dari riba yang ditawarkan oleh bank keliling karena mulai menerapkan pengelolaan keuangan dengan baik.

“Alhamdulillah, sekarang sudah mulai menambah menu lain. Tadinya hanya bakso bakar, sekarang sudah mulai jualan sosis otak-otak, dan makanan jenis lainnya. Jadi bisa menambah penghasilan juga,” ungkapnya.

BACA JUGA