Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam. Bencana alam dalam Islam bukan sekedar diartikan sebagai fenomena alam saja, tapi sebagai pengingat untuk hamba-Nya bahwa ada hal yang menyebabkan bencana alam itu terjadi. Allah Swt berfirman:
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)
Belakangan ini, seringkali suatu kejadian bencana sering dihubungkan dengan azab atau pembinasaan. Bencana diartikan sebagai hukuman Tuhan kepada manusia karena tidak mematuhi perintah Allah Swt. Terdapat tiga penyebab bencana dalam pandangan Al-Quran:
1. Bala
Bala adalah salah satu ujian yang dapat mengangkat derajat seseorang jika ia mampu melewatinya dengan baik, penuh kesadaran, keikhlasan dan tawakkal. Bala juga menjadi salah satu jalan untuk memperkuat keimanan dan memperkokoh ketaatan seorang hamba. Bahkan, bala dapat menjadi salah satu jalan penghapus dosa bagi hamba yang mampu menjalaninya dengan penuh kesabaran.
Bencana termasuk juga musibah, dan ini juga merupakan peringatan dari Allah agar manusia kembali ke jalan-Nya. Dengan adanya musibah, Allah menghadirkan kesadaran kita bahwa kuasa-Nya melebihi apa pun, sehingga manusia perlu kembali kepada-Nya.
Baca juga: Lakukan Hal Ini Agar Kamu Tidak Menyesal di Masa Tua!
2. Hukuman (iqob)
Bencana dapat menjadi hukuman bagi hamba-Nya yang melampaui batas dan melanggar aturan Allah. Dalam hal ini bencana alam yang terjadi karena perbuatan manusia sendiri. Bahkan, di masa ini hal-hal itu dapat dibuktikan secara ilmiah. Hutan yang digunduli, pembakaran bahan bakar fosil yang berlebihan, berkurangnya daerah resapan air, itu semua adalah perbuatan manusia yang menyebabkan terjadinya bencana alam.
3. Pembinasaan (azab)
Penggalan Al-Quran surah Al-An’am ayat 6 yang berbunyi “..dan Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri..” menunjukkan bahwa bencana yang terjadi pada suatu kaum disebabkan oleh menumpuknya dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia.
Bencana ini adalah apa yang terjadi pada umat terdahulu yang menolak ajakan para nabi untuk bertauhid kepada Allah Swt. Manakala para nabi itu menyerukan keimanan, suatu kaum justru kian asyik tenggelam dalam kekufuran. Sebagai respon dari ketidakpatuhan secara berkesinambungan tersebut, maka Allah mengirimkan musibah yang membinasakan suatu kaum.
Sesungguhnya tidak ada satu peristiwa yang terjadi di alam ini, melainkan atas izin dan kehendak-Nya. Dengan menyadari bahwa segala musibah sudah menjadi takdir, maka suatu bencana terjadi karena faktor alam dan manusia sebagai sebab atau wasilah. Semoga kita termasuk hamba yang sabar dan pandai mengambil hikmah.