Dari Kandang ke Ketahanan Ekonomi: Peternak Kecil Bangkit Lewat Kurban

Dari Kandang ke Ketahanan Ekonomi: Peternak Kecil Bangkit Lewat Kurban


Eliyah
02/07/2025
11 VIEWS
SHARE

Sukabumi, (30/06)— Di Kampung Zakat RW 22, Pasir Bentik, empat peternak lokal tengah menikmati hasil jerih payah mereka. Program penggemukan domba yang digagas LAZ Al Azhar menjelang Iduladha 1446 H tidak hanya menghasilkan hewan kurban yang sehat dan berkualitas, tetapi juga membawa pemasukan tambahan bagi warga. Iduladha bukan hanya soal menyembelih hewan kurban. Di tangan LAZ Al Azhar, momen ini diubah menjadi gerakan pemberdayaan ekonomi.

Program penggemukan domba yang digerakkan LAZ Al Azhar melibatkan empat peternak dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tegar Gemilang. Sembilan ekor domba menjadi alat belajar, sumber penghasilan, dan harapan bagi peternak kecil. Mereka merawat hewan kurban dalam sistem pendampingan terstruktur, dengan skema bagi hasil yang adil. Total keuntungan yang dibagikan mencapai Rp3.520.000.

Jumlah tersebut kemudian dibagi kepada empat peternak yang telah menjalankan amanah penggemukan, (Ade Rp440.000 untuk 1 ekor domba, Andi Rp1.100.000 unuk 3 ekor domba, Abah Uwes Rp880.000 untuk 2 ekor domba, dan Abah Maih Rp. 1.100.000 untuk 3 ekor domba).

"Iya, senang bisa ikut program ini. Selain nambah rezeki, saya jadi tahu bagaimana rawat domba yang baik," kata Ade yang merawat satu ekor domba.

Program ini dirancang sebagai model pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Tak sekadar bagi hasil, peternak juga belajar soal manajemen pakan, standar gizi, dan kesehatan hewan. Targetnya, mereka tak hanya menjadi penerima manfaat, tapi aktor utama dalam rantai ekonomi kurban. Bukan hanya domba yang gemuk, tapi juga pengetahuan dan pendapatan peternak yang bertambah. Program ini dinilai strategis karena menyatukan nilai ibadah dan pembangunan ekonomi.

“Kami tidak ingin peternak hanya jadi penonton saat musim kurban. Mereka harus jadi pelaku utama. Program ini bukan cuma soal kurban, tapi juga membuka peluang usaha warga,” ujar Tino Iwan.

Melihat dampak yang dihasilkan, LAZ Al Azhar berencana memperluas program ini ke wilayah lain. Penambahan jumlah ternak, pelatihan lanjutan, dan sinergi dengan mitra lain tengah disiapkan. Visinya sederhana namun kuat, yakni menjadikan ibadah kurban sebagai gerakan ekonomi umat yang adil dan berkelanjutan.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA