Hijrah Nggak Butuh Sorotan, Cukup Hati yang Taat

Hijrah Nggak Butuh Sorotan, Cukup Hati yang Taat


Risdawati
02/07/2025
17 VIEWS
SHARE

Hijrah bukan sekadar berpindah tempat, tapi berpindah arah, dari gelap menuju terang, dari kebiasaan lama menuju kehidupan yang lebih diridhai Allah Swt. Jika dahulu hijrah dilakukan oleh Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah sebagai strategi dakwah, maka hari ini hijrah menjadi istilah bagi proses perubahan diri menuju kebaikan.

Hijrah adalah perjalanan hati. Ia hanya akan bermakna jika dilandasi oleh niat yang lurus, yakni semata-mata karena Allah. Sebab niat menjadi pondasi utama dalam setiap amal. Tapi sebaliknya jika niat hijrah karena ingin dilihat baik oleh orang lain maka istiqamah pun sulit untuk didapatkan. Sebagaimana riwayat dari Ahmad dan Al Hakim:

“Sesungguhnya riya adalah syirik yang kecil.” (HR. Ahmad dan Al Hakim).

Agar hijrah yang dilakukan mendapatkan ridha Allah dan bisa terus istiqamah maka yang harus kita ingat adalah alasan mengapa kita harus berhijrah. Alasan menjadi hal dasar yang sangat penting karena dengan mengetahui apa alasan kita berhijrah dapat menjadi pengingat di kala sedang sedih atau melemahnya iman (futur).

Mencari dan memilih pertemanan menjadi solusi agar bisa istiqamah dalam berhijrah, Allah Swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (jujur).” (QS. At-Taubah: 119). 

Baca Juga: Sudah Berhijrah, Tapi Masih Banyak Masalah?

Berteman dengan orang-orang baik dapat menjadi pengingat juga memotivasi kita beristiqamah dalam menjalani segala perintah Allah Swt. Selain itu, pentingnya belajar dari berbagai sudut pandang agar tidak mudah menjustifikasi orang lain. Ini juga membuat kita menjadi lebih bijak dalam bersikap maupun berkata.

Ketika semua usaha tersebut sudah dilakukan, selanjutnya kita perlu untuk berdoa memohon keteguhan hati kepada Allah Swt. Karena sejatinya manusia hanyalah makhluk yang lemah tidak seharusnya ia sombong dan berbangga diri ketika berhasil berhijrah. Berikut doa yang dapat dibaca agar kita selalu teguh dalam berhijrah.

“Ya muqallibal quluub, tsabbit qalbiy ‘alaa diinika, (wahai dzat yang maha membolak-balikan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi).

Terakhir adalah sering-seringlah mengevaluasi diri, mengingat-ingat apakah segala amalan yang kita lakukan sudah dilakukan atau adakah kesalahan yang telah kita perbuat. Jangan sampai kita melakukan kesalahan yang sama untuk kesekian kalinya.

Berubah menjadi pribadi yang lebih baik memang tidaklah mudah namun tidak ada yang mustahil, kuatkan tekad dan luruskan kembali niat. Semoga kita dimudahkan dan diteguhkan dalam berhijrah. Aamiin.


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA