Rahasia di Balik Anak Saleh!

Rahasia di Balik Anak Saleh!


Eliyah
30/12/2024
0 VIEWS
SHARE

Seorang anak lahir ke dunia dengan hati yang bersih suci layaknya perumpamaan sebuah kertas putih kosong tanpa noda. Seiring tumbuhnya mereka, kertas putih kosong tersebut akan turut terisi sedikit demi sedikit. Isi dari kertas tersebut lah yang akan menentukan kepribadian dan akhlak mereka kedepannya. Karena itulah penting bagi orang tua untuk selalu memberikan contoh yang baik bagi anaknya.

Dalam Islam sendiri, anak merupakan anugerah dan amanah yang Allah titipkan kepada orang tuanya. Jadi sudah sebaiknya bagi orang tua untuk mendidik anaknya agar ia bisa berbakti kepada Allah Swt dan orang tuanya. Mendidik anak tentunya tidak mudah. Pada proses mendidik, orang tua perlu berhati-hati, sabar, ikhlas, serta kasih sayang didalamnya. Lantas apa cara terbaik bagi orang tua dalam mendidik anaknya? Yuk, simak penjelasannya!

1. Memahami bahwa peran ayah dan ibu sama pentingnya

Dalam dunia parenting, terkadang hanya peran ibu sebagai sosok yang selalu ada disisi anak dan penyayang yang paling sering tersorot. Memang benar seorang ibu memiliki peran yang sangat signifikan. Namun jangan salah, ternyata peran ayah juga tidak kalah penting. Selain tugasnya sebagai pemberi nafkah, sosok ayah juga memberikan dampak pada keberanian seorang anak. Jadi peran ibu dan ayah sama imbangnya, ibu cenderung mengajarkan anak untuk mengenal wujud kasih sayang, sedangkan ayah mengajarkan anak dalam kedisiplinan dan keberanian.

Baca juga: Hidup Bahagia Berkat Muliakan Orang Tua!

2. Luangkan waktu untuk melakukan quality time dengan anak

Terkadang kesibukan orang tua berakibat pada rasa kesepian yang dirasakan anak. Tidak sedikit seorang anak yang tumbuh dengan kurangnya perhatian orang tuanya yang berakhir menjadi salah jalan. Memang tidak bisa dipungkiri orang tua biasanya sibuk bekerja untuk menafkahi anaknya sehingga mereka bisa merasakan kehidupan dan fasilitas yang layak, namun sebenarnya menyisihkan waktu untuk anak sebenarnya tidak perlu terlalu sering selama itu berkualitas. Jadi bagi orang tua di luar sana yang 

3. Memarahi anak bukan hal yang sama dengan mendisiplinkan

Terkadang ketika seorang anak melakukan kesalahan, reaksi pertama yang dilakukan orang tua adalah memarahi dan menghukumnya. Sebenarnya niat orang tua memarahi dan menghukum anak adalah untuk mendisiplinkannya, namun cara ini bukanlah cara yang efektif. Dilansir dari laman Viva, disebutkan oleh sebuah dokter spesialis anak bahwa bentuk disiplin itu bukanlah memberikan hukuman dan rasa takut, tetapi sebuah pola asuh yang mendidik untuk memberikan efek positif pada anak.

Jika seorang anak melakukan kesalahan, coba ajak untuk berbincang dan mendiskusikan latar belakang dan alasan mengapa ia melakukan perbuatan tersebut. Ajak anak untuk berdiskusi dan berilah ia nasihat yang tidak mengandung unsur cacian namun tegas. Dengan begini anak akan lebih merasa tenang untuk mengungkapkan isi hatinya dan tidak menaruh dendam.

4. Berikan apresiasi pada anak

Sering memberikan apresiasi pada anak mampu meningkatkan rasa percaya diri anak. Sekecil apapun pencapaian anak mu, cobalah untuk mengatakan kata-kata positif kepadanya. Dengan begini ia akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki percaya diri dan daya juang yang kuat di kemudian hari. Selain itu, apresiasi dan ungkapan terima kasih yang sering diucapkan oleh orang tua mampu membentuk anak menjadi karakter yang selalu menghargai orang lain.

Baca juga: Zakat kepada Orang Tua, Bolehkah?

5. Ajak anak untuk berdiskusi

Dalam proses mendidik anak, mengajaknya bermain saja tidak cukup. Cobalah untuk membiasakan anak dalam berdiskusi sejak ia kecil. Gunakan bahasa yang lugas sehingga anak dapat mengerti. Contohnya jika melarang suatu hal kepada anak, jelaskan juga kepadanya alasan atas larangan tersebut. Jika anak dihadapi kesulitan, ajak dia untuk berdiskusi solusi mana yang terbaik. Dengan begini anak nantinya akan memiliki pemikiran yang luas dan kritis ketika ia besar nanti.

Tugas menjadi orang tua tidak akan pernah berhenti bahkan hingga mereka tua nanti. Terkhusus untuk para Muslim, jangan lupa tanamkan rasa cinta akan Islam pada anak. Komunikasi menjadi hal yang penting dalam mewujudkan keluarga dan keturunan yang sehat. Sesuai dengan perkataan Bung Hatta, “Hadiah apa yang lebih besar dan lebih indah yang bisa kita berikan kepada negara, kalau bukan mengajarkan dan mendidik anak-anak muda kita?”. Maka dari itu, ayo kita bersama membangun generasi yang sehat dengan menjadi orang tua yang baik untuk anak kita.


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA