Suku Baduy adalah salah satu suku Banten yang berada di Kabupaten Lebak. Mereka menjadi ikon sendiri yang mempunyai karakter khas dan natural. Kehidupan mereka sangat menyatu dengan alam dan menjadi Suku penjaga kelestarian hutan di Lebak, Banten. Kabupaten Banten sendiri merupakan kabupaten yang termisikin di Indonesia berdasar Perpres 2020. Untuk Banten sendiri, terdapat dua daerah yaitu Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Kedua daerah tersebut sebelumnya ditetapkan sebagai daerah tertinggal melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019. Dalam Perpres tersebut, terdapat 112 dari 23 provinsi se-Indonesia. Pada 2020, Lebak sudah keluar dari daerah tertinggal.
LAZ Al Azhar Bersama dengan YASMUI (Yayasan Spirit Membangun Ukhuwah Islamiyyah) mendampingi para Muallaf baduy luar yang ingin masuk islam dan memperdalam agama. Saat ini ada 50 KK Muallaf yang ada di Lembah Barokah Ciboleger LBC) Lebak. Dan lahan seluas 10 Hektar ini masih dapat dikembangkan menjadi hunian yang asri seperti Baduy Dalam, sehingga mereka tidak merasa tercerabut dari lingkungan dan komunitasnya dahulu.
Lembah Barokah Ciboleger (LBC) adalah sebuah hunian masyarakat muslim Baduy. Mereka tinggal di rumah-rumah panggung khas tradisi Baduy, wakaf dari para dermawan yang peduli muallaf Baduy. Sebelumnya, mereka tinggal di saung milik lahan orang lain.
Ada aturan yang harus dipatuhi dalam tradisi Baduy. Seorang yang telah telah memeluk agama Islam, mereka harus keluar dari wilayahnya. Selama beberapa lama tak punya tempat tinggal, mereka terpaksa numpang di rumah atau ladang orang lain. Tatkala keluar dari kampung halamannya, mereka tak punya aset apapun. Selain tak berpendidikan, tak bisa baca tulis, juga tak punya ketrampilan.
Pihak sponsor yang turut mendukung kegiatan sosial dan dakwah tersebut, diantaranya: Himpunan Dai Muda Indonesia (HDMI), Infaq Dakwah Center (IDC), Yayasan Spirit Membangun Ukhuwah Islamiyyah (YASMUI), Indonesia Care, Wakaf Al Azhar, LAZ Al Azhar, Bank Muamalat, Majelis Ta’lim Al Muthmainnah – Sentul, Peduli Jilbab, Teladanku, Squad Kebaikan, Pro Parent dan Shieraki, dan Umat TV Peduli.
Paket bantuan yang dihimpun secara kolektif tersebut diberikan untuk para muallaf Baduy yang tinggal di klaster-klaster Lembah Barokah Ciboleger, seperti Klaster Ar Razzaq, Klaster Ar Rahman dan Klaster Ar Rahim. Secara keseluruhan ada 150 penerima paket bantuan yang diberikan melalui kupon. Semua menggunakan protokol Kesehatan yang ketat dengan membagi sift bantuan sesuai klaster yang ada. Setiap klister diberi waktu 1 jam untuk mengambil bantuan. Paket bantuan itu berupa sembako, beras, pakaian muslimah, pakaian dan makanan anak-anak, hijab, mushaf Qur’an, uang santunan, masker, dan sebagainya.
Selain memberikan santunan kepada muallaf Baduy, kegiatan sosial ini dirangkai dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Rahmatullah Sidik dari LAZWAF Al Azhar Jakarta, mendongeng untuk anak oleh Ustadzah Kartika dari Bekasi, dan pengenalan bahasa Inggris untuk anak-anak yang disampaikan oleh Nikolas.
Kedepan, LAZWAF Al Azhar akan bekerjasama dengan YASMUI dalam mengembangkan Infrastruktur pendidikan di Lembah Barokah Ciboleger dengan membuat jembatan penghubung klister dan menempatkan DASAMAS LAZWAF Al Azhar untuk meningkatkan skill pertanian dan potensi alam yang ada di Ciboleger. Selain itu juga, ada siswa RGI yang sedang belajar di Rumah Gemilang Indonesia untuk menjadi kader dakwah disana setelah keluar RGI.
Ahmad menyampaikan bahwa warga LBC sangat bergembira dengan adanya bantuan dari LAZ Al Azhar dan Lembaga lain. LAZWAF Al Azhar juga mengisi dongeng dan cerita islami bagi anak anak keluarga muallaf Baduy dan doorprice agar mereka dapat bergembira dan berjuang optimis menghadapi masa depan yang masih panjang. Zakat dan wakaf akan menjadi instrumen dana sosial silam yang dapat memberdayakan masyarakat marjinal seperti warga Baduy di Lebak, Banten.