Kondisi air yang memprihatinkan telah lama dialami Pondok Pesantren Darul Quro’ yang berlokasi di Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah. Selain debit airnya yang sedikit, pesantren yang berdiri sejak tahun 1992 ini setiap tahunnya mengalami krisis kekeringan. Sekalipun ada air yang mengalir berbau dan berwarna kuning.
Menyadari pentingnya kebutuhan air bersih bagi para santri dan masyarakat sekitar, LAZ Al Azhar Cilacap bersinergi bersama Majelis Taklim Muslimah Cilacap, Siaga Peduli dan LAZIS Al Irsyad membangun sumur bor sebagai bentuk ikhtiar untuk membantu memenuhi kebutuhan air untuk berwudhu, kegiatan mandi, cuci dan kakus (MCK) pada hari Rabu (4/11) kemarin.
Pembangunan sumur bor sedalam 44 meter ini telah dilakukan sejak awal pekan lalu, melalui beberapa tahapan seperti pengeboran, pemasangan instalasi dan pesangan mesin pompa. Alhamdulillah air yang keluar dari wakaf sumur bor ini menghasilkan air yang jernih dan lebih bersih dan akan sangat bermanfaat untuk 400 santri Pondok Pesantren Darul Quro’ agar lebih nyaman dalam beribadah dan menuntut ilmu agama.
Mas’ani selaku pengasuh Pondok Pesantren Darul Quro’ mengatakan selama ini para santrinya hanya mengandalkan sumber air dari sumur dangkal yang tersedia. Terlebih meski sudah memasuki bulan November namun intensitas hujan jarang terjadi, jadi para santri harus berhemat dalam menggunakan air.
“Kami sebagai pengasuh mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah membangun sumur bor bagi para santri disini. InsyaAllah mereka akan lebih senang karena dapat memperoleh air bersih untuk keperluan sehari-hari selama menjalankan aktivitas belajar di pondok,” ungkapnya.
Amil LAZ Al Azhar Cilacap, Nurhadi mengungkapkan program ini dilakukan sebagai ikhtiar bersama dalam menanggulangi kebutuhan air di tengah masyarakat termasuk lingkungan pondok pesantren. Kedepan, pembangunan akan terus dilakukan ke beberapa titik di wilayah Cilacap sebagai solusi membantu pemenuhan kebutuhan air di daerah rawan kekeringan.
“Apalagi kondisi air di pondok pesantren ini yang berbau dan berwarna kuning sehingga kualitas airnya tidak layak dikonsumsi, jadi dengan adanya sumur bor tentu sangat bermanfaat sekali,” katanya.