Hari Senin adalah hari di mana setiap orang mengawali aktivitasnya. Di samping itu, telinga kita mungkin tidak pernah asing dengan kalimat “Duh, Senin. Hari yang berat.” Lain hal dengan hari Jumat. Hampir semua orang menyenangi hari tersebut karena akan bertemu dengan weekend. Beberapa orang bilang, hari weekend adalah hari untuk recharge energi.
Hari Senin dianggap terlalu menyebalkan sehingga banyak orang yang kemudian tidak bersemangat menyambut hari tersebut, mulai dari pekerja, mahasiswa, dan kalangan yang lain. Hal ini bisa saja karena Senin adalah masa transisi dari hari libur ke hari awal aktivitas orang-orang, entah itu bekerja, sekolah, kuliah, dan lain-lain. Selain itu, pola tidur yang tidak efektif juga bisa membuat seseorang malas mengawali hari. Bahkan, bagi orang-orang yang merasa liburannya terlalu singkat, merasa malas bertemu hari Senin.
Baca juga: Berlomba-Lomba dalam Kebaikan di Hari Kemerdekaan
Menurut seorang pekerja, hari Senin menjadi hal yang menyebalkan salah satunya mungkin karena tidak menyenangi pekerjaan yang ia jalani. Di beberapa kalangan memang banyak orang yang akhirnya membenci hari Senin. Padahal, bagi seseorang yang menganggur, boleh jadi hari Senin adalah hari yang mereka tunggu-tunggu.
Tahukah sahabat? Di samping ketidakramahannya hari Senin yang terkesan cukup menyebalkan, tidak disenangi banyak orang, Senin memiliki keistimewaan.
Mari simak sejenak, keistimewaan hari Senin dalam Islam!
1. Rasulullah saw., adalah Nabi terakhir sekaligus suri tauladan bagi umat manusia yang lahir pada hari Senin. Selain itu, Senin juga merupakan hari bersejarah karena pada hari tersebut Rasulullah diutus menjadi Rasul. Bahkan kematian Rasulullah pun terjadi pada hari Senin.
2. Hari di mana Rasulullah menganjurkan umatnya berpuasa
"Rasulullah saw., ditanya tentang puasa di hari Senin, beliau menjawab, "Hari itu aku dilahirkan, dan hari itu aku diutus, serta Al-Qur'an diturunkan padaku." (HR. Muslim).
Rasulullah sangat senang puasa di hari ini, karena berbagai amalan dihadapkan kepada Allah pada hari tersebut. Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Tirmidzi, "Berbagai amalan dihadapkan (kepada Allah) pada Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sementara aku sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi).
Baca juga: Dahsyatnya Sedekah Istri kepada Suami, Sekali Sedekah Dapat 2 Pahala!
3. Senin adalah hari di mana Rasulullah mengangkat hajar aswad dan berangkat hijrah dari Mekah ke Madinah
“Rasulullah Muhammad saw., lahir pada hari Senin, diangkat sebagai nabi pada hari Senin, berangkat hijrah dari Mekah ke Madinah pada hari Senin, dan mengangkat Hajar Aswad pada hari Senin juga.” (HR. Ahmad bin Hambal).
Itulah mengapa sebetulnya Senin adalah hari di mana keberkahan diturunkan. Maka dari itu, jangan terlalu tidak menyukai sesuatu karena boleh jadi itu baik untuk kita.
Sebagaimana Allah katakan dalam Al-Qur’an, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S Al-Baqarah: 216).
Yukk! Jadikan hari Senin lebih produktif dengan hati yang bergembira dalam menyambutnya, karena Senin bersama Rasulullah.