Hari kemerdekaan identik dengan berbagai macam perlombaan. Salah satu tujuan diadakannya perlombaan untuk memeriahkan hari tersebut. Semua orang, di setiap daerah akan sibuk menyiapkan kegiatan untuk menyambut hari kemerdekaan, mulai dari mendekor ucapan selamat HUT RI, menyiapkan perlombaan seperti balap karung, lomba kelereng, lomba makan kerupuk, lomba tarik tambang, dan lain-lain.
Salah satu bentuk rasa syukur masyarakat Indonesia dituangkan dalam perayaan-perayaan dan dilakukannya upacara bendera sebagai penghormatan. Namun, sebagai umat muslim, rasa syukur tersebut juga diciptakan dengan berlomba-lomba dalam kebaikan. Sebagaimana firman Allah Swt., dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 148, “Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Q.S Al-Baqarah: 148).
Baca juga: Kemerdekaan Finansial Menurut Seorang Muslim, Simak Penjelasannya!
Dalam hal ini, berlomba-lomba dalam kebaikan artinya berusaha secara sadar dan maksimal tanpa mengenal lelah untuk melakukan amalan-amalan yang baik. Selain memeriahkan hari kemerdekaan dengan berbagai acara yang digelar, mari rayakan kemerdekaan dengan cara meningkatkan kualitas diri di hadapan Tuhan yang Maha Esa, yang juga sebagai bentuk rasa syukur.
Tidak bisa dipungkiri, kemudahan kita dalam beribadah hari ini adalah bentuk dari hasil kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan Indonesia terdahulu. Belajar, beribadat, dan lain-lain, kini sudah bisa kita lakukan dengan leluasa tanpa ada larangan dan aturan yang mengekang kebebasan. Dari kemudahan-kemudahan inilah seharusnya membuat kita sadar bahwa merdeka bukan hanya rasa cinta kita pada negara, tetapi juga pada agama.
Mulai menyadari tentang kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan dan meningkatkan kualitas diri di hadapan Tuhan. Berlomba-lomba dalam kebaikan sangat banyak sekali caranya, mulai dari semangat belajar ilmu agama dan pengetahuan, rajin dalam beribadah, membantu orang yang kesulitan, bersedekah, dan masih banyak lagi hal positif yang seharusnya sudah sejak dini kita bangun.
Baca juga: 4 Ide Sedekah Sederhana Tapi Berpahala Besar, Nomor 3 Sering Terlupakan!
Makna kemerdekaan juga bukan sekadar kita terbebas dari penjajahan. Lain dari itu, setiap orang memiliki makna kemerdekaan yang berbeda. Bagi anak-anak yatim yang terlantar kemudian kita bantu kehidupannya, mungkin itulah arti kemerdekaan bagi mereka. Memberikan bantuan kepada duafa, itu juga makna kemerdekaan bagi mereka. Jadi sebetulnya, makna kemerdekaan tidak cukup terpatok pada makna simbolis. Dari persoalan yang kita temui di lingkungan kita, kita bisa berlomba dalam kebaikan dan membentuk makna kemerdekaan yang beragam.
Mari ulurkan tanganmu untuk orang yang membutuhkan. Jika hari kemerdekaan dibuat ramai dengan perlombaan, mari tambah keramaiannya dengan menyalurkan kebaikan-kebaikan.
.jpeg)
.jpeg)
