Tasikmalaya – (18/04) Upaya memperkuat ketahanan pangan dan memperluas kesempatan ekonomi di tingkat desa, empat desa binaan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar yang tergabung dalam Kawasan Berdikari menggelar kegiatan Halal Bihalal dan penguatan program di Saung Ilmu, Kp. Cihateup, Desa Sukanagalih, Kecamatan Rajapolah.
Sekitar 25 peserta yang menghadiri kegiatan tersebut terdiri dari pengurus Saung Ilmu dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Desa Tanjungpura, Desa Manggungsari, Desa Rajamandala, Desa Sukanagalih, dan didampingi oleh Dai Sahabat Masyarakat (Dasamas) LAZ Al Azhar.
Bukan sekadar momen silaturahmi pasca Idulfitri, acara tersebut menjadi ruang diskusi tentang isu penting mengenai ketahanan pangan, kesehatan, bisnis, penguatan kelembagaan ekonomi desa, dan solusi masalah usaha tani, serta berbagi pengalaman mengenai pemanfaatan platform digital untuk memasarkan produk.
“Ketahanan pangan adalah pondasi utama dalam ketahanan ekonomi desa. Namun, di era digital seperti sekarang, kita juga perlu membuka peluang di sektor lain, termasuk bisnis online,” jelas Koordinator Wilayah Dasamas Jawa Barat, Agus Salim Hermawan.
Pentingnya pemanfaatan media sosial, marketplace, dan aplikasi online lainnya sebagai saluran baru untuk memperkenalkan hasil pertanian, produk lokal, dan kerajinan tangan juga menjadi topik penting pada diskusi tersebut.
Sebagai langkah konkret dari upaya ini, Saung Ilmu Induk Tanjungpura berencana membentuk koperasi yang bertujuan untuk mengelola hasil pertanian secara lebih efektif, memperkuat akses modal, serta mendukung pemasaran produk lokal, baik secara offline maupun online. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas desa, Kawasan Berdikari terus berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan dan membuka peluang ekonomi baru bagi warganya melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi.
Acara tersebut kemudian ditutup dengan ramah tamah dalam tradisi ngaliwet atau makan bersama nasi liwet, yang menjadi simbol kebersamaan dan gotong royong para warga.