Peringati Hari Tani Nasional, LAZ Al Azhar Sulsel Borong Dagangan Petani

Peringati Hari Tani Nasional, LAZ Al Azhar Sulsel Borong Dagangan Petani


Siti Adidah
28/09/2022

Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional, LAZ Al Azhar Sulsel memborong dagangan para petani untuk dijual kembali, melalui program Gebrakan (Gerakan Berbagi Kebaikan) spesial Hari Tani Nasional.

 

Program Gebrakan Spesial hari Tani ini adalah program berbagi sayuran segar berupa brokoli, bunga kol, bayam, kacang panjang dan sayuran segar lainnya, serta buah berupa buah apel, pir, salak, langsat, yang tentunya diperuntukkan untuk kalangan menengah ke bawah.

 

Para penerima manfaat program Gebrakan ini akan mendapatkan voucher seharga Rp 10.000 yang dapat ditukarkan dengan tiga jenis sayur dan satu kilogram buah yang dapat dipilih sesuai keinginan. Pada kegiatan Gebrakan kali ini, kebahagiaan tidak hanya dirasakan para petani atau pedagang, namun juga para pembeli karena dapat membeli kebutuhan dapur dengan harga yang murah.

 

Dika Lustian, selaku Kepala Kantor Layanan Al Azhar Sulsel mengatakan kegiatan ini menjadi momen untuk kembali merefleksikan kepekaan kita terhadap kondisi sebagian petani yang masih berada dalam tahap prasejahtera. Belum lagi, imbas kenaikan BBM yang mempengaruhi berbagai sektor, seperti pada sektor pertanian yang mempengaruhi secara keseluruhan, dari sisi komponen biaya produksi hingga distribusi yang dikeluarkan petani, dimana hal ini berdampak juga pada nilai jual serta daya beli dan konsumsi masyarakat utamanya kalangan menengah ke bawah.

 

“Kegiatan Grabakan spesial Hari Tani Nasional ini, kami lakukan selama dua hari mulai tanggal 23 – 24 September 2022, dengan target penerima manfaat sebanyak 400 Kepala keluarga,” ujarnya.

 

Firman, salah seorang petani yang terlibat langsung menjual dan membantu tim LAZ Al Azhar turut mengungkapkan rasa bahagianya.

 

"Disini saya belajar sedekah. Bersyukur bisa terlibat menjual langsung, berinteraksi dengan sesama. Bahagia juga, padahal kami tidak saling kenal, Ya. Bukan untungnya juga tapi berkahnya," ujarnya.

 

Selain itu, salah seorang penerima manfaat juga berujar, "Alhamdulillah, program ini sangat bagus. Pekerjaan saya saat ini belum ada, sementara kerja serabutan karena terkena PHK. Alhamdulillah, ini sangat membantu saya dan keluarga. Terima kasih," ungkap Diswan dengan mata berkaca-kaca.

 

"Alhamdulillah senang, dikasih kepercayaan menjadi penanggung jawab, jadi banyak belajar dan mendapat pengalaman baru. Harapan kedepannya semoga program seperti ini bisa dijalankan lagi dan semoga kegiatan kita ini membawa berkah dan manfaat, baik untuk orang lain maupun bagi lembaga," ujar Nurliana sebagai penanggungjawab kegiatan.

 

Program ini adalah langkah awal untuk peduli kepada para petani atau pedagang hasil tani untuk bisa saling membantu pada langkah-langkah besar kedepannya. Melihat status Indonesia sebagai negara agraris dan negara maritim tak serta merta membuat para petani dan nelayan sejahtera. Sebaliknya, terdapat banyak petani dan nelayan Indonesia hidup di garis kemiskinan.

BACA JUGA