Maksiat di Bulan Haram

Maksiat di Bulan Haram


Eliyah
24/01/2024

Dalam Islam, bulan-bulan yang dimuliakan dan dilarang Allah Swt untuk melakukan perbuatan haram dikenal dengan bulan haram. Islam mengenal Muharram, Dzulqa'adah, Dzulhijjah, dan Rajab sebagai empat bulan haram, atau Asyhurul Hurum. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa”. (Q.S At-Taubah: 36)

Keempat bulan ini dianggap sebagai bulan suci, memiliki keistimewaan untuk menjadi lebih taat dan menahan diri dari aktivitas maksiat selama bulan-bulan tersebut yang akan mendatangkan dosa bagi pelakunya.  Pada bulan ini segala amal ibadah akan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt. Demikian pula, setiap dosa yang dilakukan di bulan ini, dosanya dilipatgandakan.

Baca juga: Selagi Masih Ada Waktu, Yuk Perbanyak Amalan Ini di Bulan Rajab!

Melakukan salat dilipatgandakan pahalanya, durhaka juga dilipatgandakan dosanya. Kata Allah “Maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu).” Ketika maksiat, melakukan kesyirikan, sebetulnya kita tidak sedang menzalimi Allah Swt tetapi menzalimi diri sendiri. Dengan kata lain, janganlah kita membiarkan diri kita dalam keadaan bermaksiat yang dengan sebab itu kita memenuhi diri dengan dosa.

Berarti di bulan-bulan lain boleh melakukan dosa? Ini salah, di setiap hari saja kita tidak boleh  berbuat dosa apalagi bulan-bulan mulia ini. Sejatinya, larangan untuk berbuat maksiat tidak hanya dianjurkan bagi seorang muslim di bulan haram semata. Diketahui bahwa bulan haram memberikan seruan kuat terhadap setiap muslim untuk menjauhi perbuatan dosa dan lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Oleh karena itu, bulan haram memegang peranan penting dalam kehidupan umat Islam untuk meningkatkan ketaatan dan menjauhi perbuatan dosa. Bulan-bulan haram adalah momentum untuk manusia melakukan introspeksi dan taubat. Berhenti dari kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasanya dilakukan di bulan-bulan lainnya. Berhenti dari segala sesuatu yang sudah dilarang dan diharamkan oleh Allah Swt. Inilah saatnya kita mulai mengevaluasi diri untuk meninggalkan hal-hal yang haram dan dilarang Allah.

Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita salah satu hamba-Nya yang tidak merugi karena kemaksiatan yang kita lakukan. Semoga Allah Ta’ala selalu membimbing kita agar dipenuhi dengan ketaatan kepada-Nya. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin,

BACA JUGA