Baik Saja Tidak Cukup

Baik Saja Tidak Cukup


Eliyah
19/11/2024

Masihkah kamu familiar dengan quotes ini?

“Menjadi baik itu mudah, dengan hanya diam maka yang tampak adalah kebaikan.”

Quotes ini adalah salah satu kalimat yang memberikan pernyataan bahwa untuk menjadi orang yang baik itu gampang sekali, dengan kamu cukup diam pun itu sudah baik. Namun demikian, pada kalimat tersebut ada pengecualiannya, yaitu menjadi manusia bermanfaat. Ini yang tidak semua orang melakukannya.

Seringkali kita mendengar bahwa menjadi orang yang baik adalah tujuan hidup yang mulia. Sifat baik, seperti kejujuran, kemurahan hati, dan empati, tentu sangat dihargai dalam berbagai budaya dan agama. Namun, apakah cukup hanya menjadi orang yang baik? Apakah kualitas itu saja sudah cukup untuk menjadikan hidup kita berarti? Jawabannya mungkin tidak. Menjadi orang yang baik memang penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita mengubah kebaikan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan dunia sekitar kita.

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni).

Baca juga: Rahasia Kebaikan Hakim Ziyech Sumbangkan Penghasilan untuk Bantu Sesama

Menjadi manusia yang bermanfaat artinya tidak hanya menjadi pribadi yang baik, tetapi juga mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi orang lain dan lingkungan sekitar. Ini adalah langkah lebih lanjut dari sekadar niat baik. Ada banyak cara untuk menjadi orang yang bermanfaat, dan tidak semua orang harus berbuat hal besar untuk memberikan manfaat.

1. Manfaatkan keahlian

Misalnya, seorang dokter dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi mereka yang kurang mampu, seorang guru dapat berbagi pengetahuan dengan siswa yang membutuhkan, atau seorang insinyur dapat mengembangkan teknologi yang memudahkan hidup orang banyak. Manfaat yang diberikan dari keahlian ini akan lebih terasa daripada sekadar berbuat baik tanpa arah.

2. Berperan dalam perubahan positif

Menjadi orang yang bermanfaat juga bisa berarti berperan dalam perubahan sosial atau memperjuangkan keadilan. Memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang isu-isu sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, atau kesehatan, dan kemudian berusaha mengubah keadaan melalui kebijakan, advokasi, atau aksi nyata, adalah salah satu bentuk kontribusi besar yang bisa diberikan.

Hal ini juga bisa kita terapkan dalam isu-isu Palestina yang belum mereda hingga sekarang. Mulai dari memasifkan informasi terkait Palestina, memberikan hadiah terbaik dengan cara berdonasi, hingga melakukan aksi-aksi kemanusiaan.

3. Sedekah

Selain suatu ibadah, sedekah juga menjadi cara kamu untuk bermanfaat bagi orang lain. Sedekah yang kamu berikan menciptakan dampak besar bagi orang yang membutuhkan.

Kebaikan yang disertai dengan manfaat adalah kebaikan yang memiliki kekuatan untuk bertahan lama. Dunia ini membutuhkan lebih banyak orang yang tidak hanya baik, tetapi juga berguna bagi sesama. Jika kita mampu menyeimbangkan antara menjadi orang yang baik dengan upaya nyata untuk memberikan manfaat kepada orang lain, maka kita tidak hanya menjalani hidup yang penuh makna, tetapi kita juga memberikan kontribusi besar bagi dunia. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk menjadi orang bermanfaat!


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini!

BACA JUGA