Mengenal Bencana Hidrometeorologi: Penyebab, Dampak, dan Mitigasinya

Mengenal Bencana Hidrometeorologi: Penyebab, Dampak, dan Mitigasinya


Eliyah
23/12/2024
10 VIEWS
SHARE

Dikutip dari BMKG, bencana Hidrometeorologi adalah fenomena alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (hidrologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi). Contoh dari bencana ini seperti longsor, kekeringan, banjir, puting beliung, angin kencang, curah hujan ekstrim, kebakaran hutan, dan kualitas udara yang buruk. Dampak yang dihasilkan dari bencana ini bisa berupa kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan, atau yang paling mengerikannya adalah kematian.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa  Indonesia mulai memasuki musim hujan di jika sudah mendekati akhir tahun. Biasanya di bulan-bulan ini lah banyak terjadinya bencana Hidrometeorologi. Bencana yang paling sering terjadi pada musim hujan adalah banjir dan longsor yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. Lalu apa yang perlu dipersiapkan dalam mitigasi terhadap bencana ini? Yuk! Simak penjelasannya!

1. Mencari informasi sekitar

Sebelum bencana muncul, kumpulkan informasi penting terkait lokasi tempat pengungsian, kontak darurat yang dapat dihubungi untuk mengantisipasi bencana, wilayah mana saja yang akan rawan terkena banjir atau longsor, dan langkah pertama yang perlu dilakukan ketika bencana tersebut hadir.

Baca juga: 3 Doa Mohon Perlindungan dari Bencana Alam, Yuk Mulai Amalkan!

2. Mempersiapkan tas siaga bencana

Selalu persiapkan satu tas dengan kapasitas besar dan tahan banting yang sudah diisi dengan kebutuhan pokok seperti makanan instan yang bisa disimpan dalam jangka panjang dan peralatan-peralatan pembantu seperti alat komunikasi, senter, dan lainnya. Selain itu, ada baiknya juga menaruh dokumen penting di dalamnya untuk mengantisipasi potensi dokumen tersebut rusak atau hilang.

3. Jauhi perlengkapan elektronik dari lantai.

Terkhusus untuk bencana banjir, sebisa mungkin hindari menaruh barang elektronik ataupun yang memerlukan aliran listrik di bagian rumah yang sering terendam banjir. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya tersengat listrik yang dapat berakibat fatal. Jika sudah terjadi banjir, langsung putus seluruh aliran listrik rumah dan segera menuju area aman.

4. Waspada akan sekitar

Jika sudah terjadi bencana banjir dan longsor, jangan panik dan waspadai lingkungan sekitar. Segera cari jalur evakuasi dan jauhi tempat-tempat yang rawan untuk ambruk akibat dari bencana tersebut. Dahulukan anak dan lansia saat evakuasi sedang dilakukan.

Itulah beberapa informasi yang perlu diketahui dalam menanggapi bencana Hidrometeorologi. Kuncinya jangan panik jika mengalami bencana, pelajari terkait mitigasi yang sudah diinformasikan pada setiap wilayah dan segera tolong dirimu dan orang di sekitar menuju tempat yang aman. Jangan lupa untuk selalu menjaga lingkungan sekitar, sehingga bisa mengurangi potensi dan risiko dari bencana Hidrometeorologi ini.

Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.


Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA