Perasaan kamu tentang artikel ini?
Langit malam kembali menampakkan keindahannya. Bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya, fenomena ini dikenal sebagai Supermoon. Secara ilmiah, Supermoon terjadi ketika posisi Bulan berada paling dekat dengan Bumi dalam orbit elipsnya, sehingga cahaya yang dipantulkannya tampak lebih terang dan menakjubkan bagi mata manusia.
Fenomena Supermoon yang akan menghiasi langit diperkirakan terjadi pada 5 November 2025 pukul 20.19 WIB. Pada momen ini, jarak Bulan dari Bumi diperkirakan berada sekitar 356.833 kilometer, lebih dekat dibandingkan rata-rata jarak hariannya. Ukuran tampak Bulan pun akan mencapai semi-diameter sekitar 16' 43,87", menjadikannya terlihat lebih besar dari biasanya.
Namun di balik penjelasan ilmiah itu, tersimpan makna yang lebih dalam untuk direnungkan. Keindahan ini bukan sekadar keajaiban alam, tetapi juga salah satu tanda kebesaran Allah Swt. Melalui fenomena ini, kita diingatkan betapa agung dan teraturnya ciptaan-Nya. Setiap orbit, cahaya, dan gerakan di langit adalah bukti bahwa alam semesta berjalan sesuai kehendak dan kekuasaan-Nya.
Di balik sinarnya yang lembut, Supermoon menyimpan pesan agar kita tidak lalai. Alam semesta diciptakan bukan tanpa tujuan, melainkan sebagai tanda bagi orang-orang yang mau berpikir. Melalui keindahan langit malam, kita diingatkan untuk memperbanyak rasa syukur dan mengagungkan kebesaran Allah Swt.
Fenomena ini juga menjadi pengingat agar manusia tidak terjebak dalam kesombongan atas ilmu dan teknologi yang dimiliki. Sebesar apa pun kemampuan manusia, ia tak akan pernah mampu menandingi ciptaan Allah Swt. Terangnya Bulan dan Matahari tetaplah anugerah yang berada di luar jangkauan kekuasaan manusia.
Melihat fenomena sebesar ini, hati seharusnya tidak hanya kagum pada keindahannya, tetapi juga terdorong untuk berzikir dan berdoa. Rasulullah saw mengajarkan kita untuk mengingat Allah ketika menyaksikan tanda-tanda kebesaran-Nya di langit dan Bumi. Salah satu bentuknya adalah memperbanyak tasbih, tahmid, dan doa memohon perlindungan dari segala keburukan.
Berikut beberapa doa yang bisa dibaca oleh umat Islam saat menyaksikan keindahan Supermoon:
1. Doa Pertama
مَاشَآءَاللّهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Masya Allah Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah
Artinya: “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
Doa ini dibaca sebagai ungkapan kekaguman atas keagungan ciptaan Allah Swt.
2. Doa Kedua
Kemudian lanjutkan dengan kalimat tasbih, tahmid, dan takbir berikut.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.
Artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji hanya bagi Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
Doa ini dibaca untuk memperbanyak zikir dan rasa syukur.
3. Doa Ketiga
Setelah membaca tasbih, tahmid, dan takbir lanjutkan dengan membaca doa berikut.
اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ. هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ
Allahumma ahillahu 'alainâ bil amni wal îmâni was salâmati wal islâmi. Hilâlu khairin wa rusydin.
Artinya: “Wahai Tuhan-ku, terangkanlah ini Bulan di atas kami dengan sentosa, iman, selamat, dan Islam. Bulan ini adalah pembawa kebaikan dan petunjuk.”
Supermoon hanyalah satu dari sekian banyak tanda kebesaran Allah Swt yang terbentang di alam semesta. Ketika kita menatap bulan yang bercahaya terang, hendaknya hati kita pun diterangi oleh rasa takjub dan syukur kepada Sang Pencipta.
Fenomena ini mengajarkan bahwa di balik setiap keindahan alam, ada kekuasaan dan kasih sayang Allah yang tidak terbatas. Semoga dengan menyaksikan Supermoon, kita semakin mendekatkan diri kepada-Nya, memperbanyak doa, dan menjaga bumi yang menjadi amanah dari-Nya.
.jpeg)
.png)
