“Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim……” (Q.S An-Nisa: 36).
Anak yatim adalah seseorang yang belum balig dan ditinggal pergi oleh ayahnya karena meninggal dunia. Kemuliaan anak yatim sudah banyak disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis. Bahkan orang-orang yang tidak menyayangi anak yatim, Allah masukkan pada golongan orang yang mendustakan agama. Anak yatim juga menjadi perantara kita untuk mendapatkan balasan surga dari Allah. Bagaimana bisa? Ya, dengan cara memuliakan, menyayangi, mengasihi, dan menjaganya sebagaimana kita memelihara orang-orang terdekat kita.
Baca juga: Alasan Kenapa Jangan Sampai Terdengar Anak Yatim Menangis
Selain mulia, doa-doa anak yatim juga cepat dikabulkan oleh Allah. Maka dari itu, seringkali ketika kita memiliki hajat, kemudian kita meminta doa kepada anak-anak yatim dengan cara menyantuninya. Ada sebuah ungkapan bahwa “Jika anak yatim berdoa, langit akan terbuka hijabnya hingga langsung sampai kepada Allah Swt. sehingga doanya terkabul.”
Bukan sekadar doa yang cepat dikabulkan, ganjaran mengasihi anak yatim akan bersama Rasulullah di surga. Ini hadiah paling istimewa dari Allah Swt. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari, "Bahwa aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga, bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah, lalu Nabi mengangkat tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu ia renggangkan." (HR. Al-Bukhari).
Inilah alasan kenapa doa anak yatim dapat menembus langit dan cepat terkabul, karena kedudukannya dalam Islam sangat istimewa dan terjaga. Disebutkan lebih dari 20 kali dalam Al-Qur’an.
Baca juga: Yuk, Mulai Berani untuk Bahagiakan Anak Yatim!
Mari kita sama-sama memuliakan dan menjaga anak yatim. Rasulullah sangat menyayangi anak yatim dan semasa hidupnya selalu mengasihi mereka. Sebagai umat Rasulullah, kita juga seharusnya mengikuti sikap dan akhlak baik beliau. Berbagai cara bisa dilakukan untuk menyantuni anak yatim, seperti memberi makan, memelihara, memberikannya pendidikan, dan lain-lain.