"Bahwa aku dan orang-orang yang
memelihara anak yatim dengan baik akan berada di surga,
bagaikan dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah, lalu Nabi mengangkat
tangannya dan memperlihatkan jari telunjuk dan jari tengahnya, lalu ia
renggangkan." (HR. Al-Bukhari).
Tidaklah
kita menjadi berkurang harta ketika memiliki niat baik untuk bahagiakan anak
yatim. Salah satu ciri orang yang dimuliakan oleh Allah dan menjadi dekat
dengan Rasulullah di surga nanti adalah orang-orang yang senang membahagiakan
anak yatim, mereka mencintai dan menyayangi anak yatim sebagaimana kecintaan mereka
terhadap anak dan saudara mereka sendiri.
Kedudukan anak yatim begitu penting, Rasulullah sangat mencintai anak yatim, dan orang-orang yang membahagiakan anak yatim dengan penuh keikhlasan balasannya langsung surga. Yuk! Mulai berani untuk membahagiakan anak yatim dengan cara-cara sesuai dengan kemampuan kita. Bentuk dari kebaikan itu bermacam-macam. Membahagiakan anak yatim bisa dengan cara memberikan perhatian dan kasih sayang kepada mereka, memenuhi kebutuhannya, mengurus dan memelihara mereka, atau sekadar memberikan santunan sesuai dengan kemampuan kita.
Baca juga: Kisah Rasulullah dan Anak Yatim yang Lusuh
Jika
orang yang menyayangi anak yatim balasannya adalah surga, orang-orang yang
menghardik dan tidak menyayangi anak yatim balasannya adalah neraka dengan api
yang menyala-nyala. Orang yang menghardik anak yatim juga masuk pada golongan
orang-orang yang mendustakan agama. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an
surah Al-Ma’un ayat 1-2, “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka
itulah orang yang menghardik anak yatim.” (Q.S Al-Ma’un: 1-2).
Bagaimana
kita bisa melewatkan kesempatan membahagiakan anak yatim sedangkan kita sudah
mengetahui keutamaan-keutamaan dan balasan yang akan kita dapatkan. Kita juga
akan menjadi umat yang dicintai oleh Rasulullah, karena dari beberapa hadis
dapat diketahui bahwa memuliakan anak yatim memang dianjurkan dan dijanjikan
surga.
Maka
dari itu, jadilah bermanfaat. Bahagia anak yatim adalah bahagia kita. Semoga
kita menjadi manusia yang memuliakan manusia lainnya.