Saat Diperlakukan Tidak Adil, Apa yang Harus Kita Lakukan?

Saat Diperlakukan Tidak Adil, Apa yang Harus Kita Lakukan?


Risdawati
21/08/2025
4 VIEWS
SHARE

Kita semua pasti pernah ada di posisi yang nggak enak diperlakukan nggak adil, disalahkan padahal nggak salah, atau bahkan diperlakukan seolah-olah nggak berharga. Nggak enak banget, kan? Rasanya campur aduk: antara pengen marah, sedih, sampai mikir, “Kok bisa, sih?”

Perlakuan nggak adil itu bisa datang dari siapa aja, kapan aja, dan seringnya datang tanpa kita siap. Tapi tenang, kamu nggak sendiri. Di sini, kita bakal bahas hal-hal simpel yang bisa kamu lakukan saat menghadapi perlakuan nggak adil, biar kamu tetap tenang, kuat, dan nggak kehilangan kendali atas dirimu sendiri.

Nah, karena kita seorang Muslim yang beriman yang memiliki pedoman hidup berupa Al Quran dan sunah, maka kita harus bisa mengelola diri ketika diperlakukan tidak adil (dizalimi) oleh orang lain. Hal-hal yang dapat dilakukan ketika kita dizalimi, yaitu sebagai berikut:

1. Beristigfar

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah beristigfar (Astagfirullahaladzim), memohon ampun kepada Allah dan berharap agar kezaliman yang diterima menjadikan penggugur dosa-dosa kita.

Baca Juga: Azab Pemimpin Zalim!

2. Bermuhasabah

Selanjutnya muhasabah diri, renungkanlah secara jernih. Karena bisa jadi perlakuan yang kita dapatkan akibat dari perbuatan dosa kita terdahulu, dan bisa jadi ini bentuk teguran dari Allah Swt agar kita bisa sadar dan kembali ke jalan-Nya.

3. Berdoa

Doa adalah senjata orang beriman. Kita meyakini kekuatan doa lebih besar dari musibah yang kita terima, jadi perbanyaklah doa ketika mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Namun, doakan mereka yang menyakitimu dengan doa-doa terbaik agar Allah memberinya hidayah. Sehingga ia dapat bertaubat dan menjadi sosok yang bertakwa.

 Ada doa yang bisa dipanjatkan ketika dizalimi oleh seseorang. Begini doanya:

“Rabbi najjini minal qaumidhalimin. (Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim).”

4. Membela diri

Apabila kita dizalimi secara fisik dan harta yang kita miliki dirampas, maka Islam membolehkan kita untuk melawan demi mempertahankan diri dan kehormatan.

Baca Juga: Kisah Kesabaran Nabi Ayyub as

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata bahwa ada seseorang yang menghadap Rasulullah saw ia berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika ada seseorang yang mendatangiku dan ingin merampas hartaku?” Beliau bersabda, “Jangan kau beri padanya.” Ia bertanya lagi, “Bagaimana pendapatmu jika ia ingin membunuhku?” Beliau bersabda, “Bunuhlah dia.” “Bagaimana jika ia malah membunuhku?” Ia balik bertanya. “Engkau dicatat syahid,” jawab Nabi saw. “Bagaimana jika aku yang membunuhnya?” Ia bertanya kembali. “Ia yang di neraka,” jawab Nabi saw.” (HR. Muslim).

5. Tidak balas dendam

Allah tidak menyukai orang yang senang berbuat zalim kepada orang lain, maka orang yang membalas dendam adalah bentuk kezaliman juga. Seorang Muslim sudah sepatutnya mencontoh sikap Nabi ketika diperlakukan sama oleh kaum Quraisy, beliau tidak membalas melainkan mendoakan untuk kebaikan mereka.

6. Memaafkan

Memaafkan seseorang yang sudah berbuat tidak baik pada kita memanglah berat, namun akan selalu ada balasan jika kita memaafkannya. Seperti yang telah dijelaskan dalam surah As-Syura ayat 40:

“Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang zalim.”

Itulah beberapa cara menghadapi perlakuan tidak adil menurut ajaran Islam. Semoga kita diberi kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan untuk menghadapinya, serta menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah.


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA