Ini adalah kisah seorang Nabi yang memiliki kesabaran yang luar biasa. Ujian yang menimpa hidupnya tidak sedikitpun menggoyahkan imannya. Kisah kesabaran Nabi Ayyub as yang memberikan banyak pelajaran untuk kita umat muslim.
Kepribadian Nabi Ayyub as yang mulia, sabar, serta taat kepada Allah telah membuat iblis iri. Iblis mencari cara untuk menghancurkan keimanan Nabi Ayyub as. Iblis dan komplotannya mulai bergerak melancarkan aksi pertamanya. Dalam waktu singkat, semua hewan ternak Nabi Ayyub mati ditimpa penyakit yang aneh. Rumahnya tiba-tiba hangus terbakar. Nabi Ayyub tidak bisa lagi memberikan gaji kepada para pegawainya. Ia pun terpaksa tidak lagi mempekerjakan mereka. Nabi Ayyub dan keluarganya benar-benar miskin.
Baca juga: Kisah Ratu Balqis dan Nabi Sulaiman
Lalu Iblis berusaha untuk menghasut Nabi Ayyub agar tidak beriman kepada Allah Swt. Namun, Nabi Ayyub tetap mempertahankan imannya. Kemudian, ketika anak-anak Nabi Ayyub sedang berkumpul di salah satu rumah, Iblis menghancurkan bangunan tersebut dan mencelakai semua anak-anak Ayyub.
Suatu hari, Nabi Ayyub sedang ibadah, Iblis meniup hidung dan mulut Ayyub as sehingga ia terkena penyakit kulit. Penyakit kulit itu menggerogoti tubuh Nabi Ayyub. Bahkan Tubuh Nabi Ayyub berbintik merah sampai bernanah. Juga banyak ulat berkembang dalam tubuhnya. Semakin hari, penyakit Nabi Ayyub semakin parah. Ia hanya bisa berbaring dan melaksanakan aktivitasnya di tempat tidur. Semua kebutuhannya dipenuhi oleh istri setianya bernama Siti Rahma. Iblis terus menghasut Nabi Ayyub untuk tidak beriman kepada Allah. Akan tetapi, segala apa yang terjadi kepada Nabi Ayyub, itu sama sekali tidak menggoyahkan keimanannya. Nabi Ayyub tetap bersabar menghadapi semuanya meski sudah diuji dengan hilangnya kekayaan, diuji melalui seorang anak, dan diuji dengan penyakit aneh yang membuat ia dijauhi oleh banyak orang.
Baca juga: Ashabul Kahfi, 7 Pemuda yang Tertidur Selama 309 Tahun
Atas saran istrinya, Nabi Ayyub berdoa kepada Allah meminta kesembuhan. Allah Swt. lalu memberikan kesembuhan kepadanya. Atas izin Allah, Nabi Ayyub kemudian pulih seperti semula. Kesabaran Nabi Ayyub as dalam menghadapi cobaan, Allah pun mengembalikan kekayaan Nabi Ayyub as dan mengembalikan sejumlah anak Nabi Ayyub yang telah meninggal. Nabi Ayyub dan keluarganya akhirnya bahagia.