Mukmin Sejati, Teguh Menepati Janji

Mukmin Sejati, Teguh Menepati Janji


Risdawati
09/10/2025
9 VIEWS
SHARE

Dalam kehidupan sehari-hari, janji sering kali terucap ringan. Mulai dari janji kecil untuk datang tepat waktu, hingga janji besar yang menyangkut kepercayaan dan tanggung jawab. Namun, tak semua orang mampu menepatinya. Padahal dalam Islam, menepati janji bukanlah perkara sepele, melainkan cerminan dari keimanan seseorang.

Seorang mukmin sejati bukan hanya dikenal dari ibadahnya, tetapi juga dari integritasnya. Ia menjaga ucapannya, menepati komitmennya, dan memegang teguh kepercayaan yang diberikan. Sebab, bagi seorang mukmin, janji adalah amanah dan mengingkarinya adalah bentuk pengkhianatan yang dapat menggerus nilai keimanan.

Allah Swt berfirman dalam Al-Quran surah Al-Isra ayat 34:

“…Dan penuhilah janji (karena) sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra: 34).

Menepati janji adalah sesuatu yang sangat diperhatikan oleh Allah Swt, melalui ayat di atas Allah menggambarkan betapa seriusnya komitmen yang diucapkan oleh hamba-Nya.

Lebih lanjut, surah Al-Mukminun ayat 8 juga menegaskan bahwa:

“(Sungguh beruntung pula) orang-orang yang memelihara amanat dan janji mereka.” (QS. Al-Mukminun: 8).

Ayat ini menegaskan bahwa salah satu sifat orang beriman adalah mampu menjaga amanah dan janjinya, sedangkan orang yang mengingkari janji menunjukan kelemahan iman seseorang.

Tak hanya Al-Quran, sunah Nabi Muhammad saw juga menekankan pentingnya menepati janji. Hal ini tertulis dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:

“Tanda seorang munafik ada tiga: apabila ia berkata, ia berdusta; apabila ia berjanji, ia ingkar; dan apabila ia dipercaya, ia berkhianat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Janji dalam Islam bukan sekadar urusan antar manusia. Janji ini juga mengikat hubungan kita dengan Allah dan Rasul-Nya. Maka, menepati janji bukan hanya mencerminkan akhlak mulia, tapi juga menjadi bukti keimanan yang sejati. Berikut beberapa manfaat bagi orang yang menepati janji:

1. Terbebas dari Tuntutan Dunia dan Akhirat

2. Terhindar dari Sifat Munafik

3. Jalan untuk Masuk Surga

4. Termasuk Orang yang Bertakwa

5. Jadi Orang yang Berakal

Dengan demikian, orang yang menepati janji akan dihormati di dunia dan mendapat pahala besar di akhirat. Menepati janji bukanlah hal sepele yang bisa diabaikan begitu saja. Sudah saatnya kita menempatkan kembali kebiasaan ini pada posisi yang benar, sebagai bagian penting dari akhlak seorang mukmin. Bila selama ini kita masih mudah mengingkari janji, terutama dalam hal-hal kecil seperti pertemuan, inilah waktunya untuk memperbaiki diri dan mulai menjaga setiap janji yang kita ucapkan. Karena janji sekecil apapun, akan dimintai pertanggungjawabannya.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA