Dosa Sunyi kepada Orang Tua

Dosa Sunyi kepada Orang Tua


Risdawati
06/10/2025
19 VIEWS
SHARE

Tidak semua dosa terdengar keras. Ada yang hadir dalam keheningan: saat lupa mengabari, enggan mendengarkan, atau terlalu sibuk hingga lupa bertanya, “Apakah Ayah dan Ibu baik-baik saja?” Dosa sunyi itulah yang pelan-pelan melukai mereka yang paling mencintai kita.

Dalam Islam, orang tua adalah sosok yang sangat dimuliakan. Bahkan, dalam Al-Quran banyak ayat yang memerintahkan setiap anak agar menghormati orang tua. Allah berfirman dalam surah Al-Isra ayat 23:

“Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS. Al-Isra: 23).

Seiring perkembangan zaman, sebagai seorang anak, kadang kita lalai dan terbawa arus kesibukan, tenggelam dalam dunia digital, dan semakin asyik membangun kehidupan sendiri. Tanpa disadari, perlahan-lahan kita menjauh dari orang tua. Kita mulai merasa bahwa kehadiran mereka hanya mengganggu ruang pribadi, atau mendengar nasihat mereka terasa usang dan tak relevan dengan zaman.

Padahal, di balik sikap acuh tak acuh yang kita anggap biasa itu, tersembunyi dosa-dosa yang tidak disadari. Dosa yang tidak menampar terang-terangan, tapi melukai perasaan orang tua sedikit demi sedikit.

Berikut ini adalah beberapa bentuk dosa sunyi yang kerap kita lakukan tanpa sadar dalam kehidupan sehari-hari:

1. Tidak Menanggapi Pesan

Adanya teknologi tercipta untuk mendekatkan orang-orang yang jauh dan tentunya lebih memudahkan seseorang dalam berkomunikasi, baik melalui saluran telepon maupun pesan singkat. Namun, di balik kemudahan tersebut kadang ada sisi negatif yang dapat menjauhkan kita dengan orang-orang terdekat. Misalnya, kita lebih sering berbagi kabar dan menanggapi pesan orang lain dengan cepat, tapi lalai menanggapi pesan dari orang tua.

2. Enggan Pulang

Anak muda zaman sekarang terkadang lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah bersama teman-temannya hingga lupa waktu sampai-sampai enggan atau malas untuk pulang. Padahal, terkadang orang tua sering menunggu dan khawatir dengan keselamatan anaknya.

3. Lupa Menanyakan Kabar

Kesibukan terkadang merenggut perhatian kita, dan ketika ada waktu luang kita malah lupa menanyakan kabar orang tua yang menjadi prioritas utama. Semua itu bukan sekadar kelalaian, tapi bentuk-bentuk dari dosa sunyi yang kerap terabaikan.

4. Membenci Orang Tua

Dalam hati, mungkin kita pernah merasa kesal, marah, atau bahkan membenci orang tua karena aturan mereka yang dianggap mengekang. Namun menyimpan kebencian, sekecil apa pun, adalah bentuk durhaka yang sering tak disadari. Orang tua bukan musuh, mereka adalah tempat kita berpulang, meski cara mereka mencintai tak selalu sesuai harapan.

5. Bermuka Masam dan Cemberut

Menunjukkan wajah kesal atau enggan di hadapan orang tua, meski tanpa kata-kata, bisa melukai hati mereka. Sikap ini mencerminkan kurangnya rasa hormat dan syukur atas keberadaan mereka.

Mencintai orang tua bukan hanya soal memberi hadiah atau ucapan manis saat momen tertentu. Tapi tentang hadir, menghargai, dan tidak menyia-nyiakan kehadiran mereka selagi masih ada. Dosa yang tak terlihat bukan berarti tak menyakitkan. Maka, sebelum waktu menghapus kesempatan, mari kita lunasi hutang-hutang kecil itu dengan perhatian, kasih sayang, dan kerendahan hati.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA