Menampilkan postingan dengan label "Petani"
Panen Harapan Pascagempa: Petani Cianjur Bangkit Bersama
Eliyah 12/09/2025
Cianjur, (11/9) – Dua tahun pascagempa mengguncang Cianjur, harapan perlahan tumbuh Kembali di lahan-lahan pertanian Desa Sukawangi, Kec. Warungkondang. Lewat program pemberdayaan masyarakat, para petani setempat mulai menuai hasil jerih payah mereka. Salah satunya, Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sukawangi Sehati, yang baru-baru ini mencatat panen raya Gabah Kering Panen (GKP) hingga 8 kwintal dari lahan seluas 1.200 meter persegi.
Enceng: Bertani dengan Tenang, Tumbuh dengan Harapan
Eliyah 11/09/2025
Enceng Supriatna (56), pria sederhana yang lahir di desa Tanjungpura. Setiap pagi, sebelum embun menyerah pada matahari, langkah Enceng sudah menjejak lumpur. Seumur hidupnya, ia adalah petani. Bukan karena tak punya pilihan, tetapi karena di sanalah ia menemukan makna hidup.
Nandang: Obor Kecil di Tengah Sawah, Nyala Besar untuk Desa
Eliyah 10/09/2025
Nandang Suhendi (49), lahir di Tasikmalaya pada 8 Januari 1976. Bukan hanya petani, ia adalah penjaga harapan di desanya, penggerak perubahan yang memulai semuanya dari tanah, keringat, dan keyakinan penuh.
Panen Raya Jagung di Tanjungpura: Langkah Nyata Menuju Swasembada Pangan
Eliyah 04/09/2025
Tasikmalaya, (4/9) — Di tengah ancaman krisis pangan global, Desa Tanjungpura, Kecamatan Rajapolah, justru menunjukkan ketangguhan. Desa ini sukses menggelar panen raya jagung di Kampung Cihonje, sebagai bukti nyata komitmen masyarakat dalam mempertahankan ketahanan pangan lokal.
Panen Berkah dan Rapat Penuh Gagasan di KWT Pakem Mulyo Temuireng
Eliyah 02/09/2025
Temuireng, (2/9) – Pagi itu, lahan pekarangan yang biasanya sunyi berubah menjadi riuh penuh canda. Kelompok Wanita Tani (KWT) Pakem Mulyo, Desa Temuireng, memulai hari dengan kegiatan panen bersama, dilanjutkan dengan rapat internal yang membahas masa depan ketahanan pangan lokal. Pendampingan langsung diberikan oleh Dai Sahabat Masyarakat (Dasamas) LAZ Al Azhar.
Gerdal Wereng di Manggungsari: Petani Bergerak Serentak Kendalikan Hama
Eliyah 02/09/2025
Tasikmalaya, (1/9) — Menghadapi ancaman serangan hama wereng yang kian meluas, petani di Desa Manggungsari, Kabupaten Tasikmalaya, tidak tinggal diam. Dipandu oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL), Nina, para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Sarimukti Berdikari menggelar Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama wereng di lahan persawahan mereka.
Penyuluhan Pertanian di Tasikmalaya: Strategi Tangguh Hadapi Wereng dan Tikus Sawah
Eliyah 29/08/2025
Tasikmalaya – Tantangan petani dalam menghadapi serangan hama dan perubahan teknologi terus berkembang. Menjawab kebutuhan itu, Saung Ilmu Kawasan Berdikari Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, menggelar penyuluhan pertanian yang menyentuh isu krusial: pengendalian hama dan pemanfaatan teknologi terkini.
300 Kg Gula Kristal Kotayasa Tembus Pasar, Petani Rasakan Manfaat Pendampingan
Eliyah 26/08/2025
Banyumas, (25/8) – Harapan petani gula kelapa di Desa Kotayasa perlahan menjadi kenyataan. Setelah satu tahun berjalan, program pendampingan kapasitas dan pengiriman gula kristal mulai menunjukkan hasil. Tak hanya meningkatkan kualitas produk, program ini juga memberi napas baru bagi kesejahteraan petani lokal.
RMU Kawasan Berdikari: Mesin Penggiling Harapan Petani Tanjungpura
Eliyah 22/07/2025
Tanjungpura, (19/7) – Kehadiran Rice Milling Unit (RMU) di Kawasan Berdikari, hasil inisiatif LAZ Al Azhar dan Deks-BI, terbukti membawa dampak positif terhadap penguatan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan petani di Desa Tanjungpura dan sekitarnya. Sejak mulai beroperasi pada 2021, RMU ini menjadi tulang punggung dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya padi, di wilayah tersebut.
Hama Tikus Mengganas, Panen Petani Rajamandala Anjlok hingga 88 Persen
Eliyah 21/07/2025
Tasikmalaya, (19/7) – Harapan untuk pulang dari sawah dengan senyum karena hasil panen yang melimpah bagi para petani di Kelompok Tani Harapan Jaya, Rajamandala, kini pupus sudah. Semua hanya tinggal angan karena serangan hama tikus yang kian merajalela, yang menyebabkan hasil panen padi anjlok drastis, bahkan mencapai penurunan hingga 88 persen.