Perintah bersedekah sudah ada sejak zaman Rasulullah. Rasulullah saw., adalah orang yang sangat gemar bersedekah. Selain mendapatkan pahala, dengan bersedekah juga membuat kita menyadari tentang pentingnya membantu orang lain dan mengembangkan kesejahteraan masyarakat. Jika tidak bisa bersedekah berbentuk uang atau barang, sedekah bisa dilakukan dengan cara mentransfer ilmu pengetahuan. Sesuatu yang baik, maka akan bernilai baik.
Tak lepas dari itu, selain bisa mendekatkan diri kita kepada Allah Swt., bersedekah juga mampu menolak bala, mampu menjaga orang-orang yang gemar bersedekah. Imam Ja’far Shadiq berkata, “Sedekah yang diberikan secara terbuka mencegah tujuh puluh macam malapetaka, dan sedekah yang diberikan secara diam-diam akan menghilangkan kemurkaan Allah Swt”
Baca juga: Sedekah Tidak Perlu Menunggu Kaya
Imam Ja’far Shadiq juga berkata, “Sedekah melindungi kita dari tujuh keburukan di dunia, termasuk kematian tak wajar. Seseorang yang memberikan sedekah tidak akan pernah meninggal dalam keadaan tak wajar.”
“Hendaklah kalian bersedekah, karena hal itu bagaikan seorang laki-laki yang ditawan oleh musuh. Lalu, tangannya diikat ke pundaknya. Si laki-laki itu lantas digiring oleh musuh dan hendak memenggal lehernya. Tiba-tiba ada yang berkata, ‘Saya akan membebaskanmu wahai laki-laki karena engkau telah menyedekahkanku, baik sedikit maupun banyak.’Kemudian laki-laki itu dibebaskan musuhnya.” (HR. Tirmidzi).
Baca juga: Ancaman bagi Orang yang Enggan Membayar Zakat
Dalam hadis di atas, Rasulullah saw., mengumpamakan orang yang bersedekah sebagai tawanan. Lalu, datanglah sedekah membebaskannya. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya bersedekah. Jika seorang muslim bersedekah dengan harta, ilmu, dan lain sebagainya, yang kemudian dilakukan dengan hati yang ikhlas, selain mendapatkan pahala dan keutamaan lainnya, bersedekah juga dapat menjauhkan dari bala dan mendapatkan perlindungan dari Allah Swt., baik dunia maupun akhirat.