Dulu Jadi Penjaga Laundry, Kini Ibu Anih Jalankan Bisnis Laundry Sendiri

Dulu Jadi Penjaga Laundry, Kini Ibu Anih Jalankan Bisnis Laundry Sendiri


Siti Adidah
24/05/2023

Anih, Ibu dari 2 orang anak ini dulu pernah menjadi penjaga laundry milik tetangganya. Perempuan hebat yang rela bekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Menghidupi kedua orang anak bukanlah perkara mudah, Ibu Anih kadang kali harus banting tulang demi sang buah hati. Sedangkan suaminya bekerja di tempat pemotongan ayam. Selama bertahun-tahun ia bekerja sebagai penjaga laundry, namun belum ada perubahan ekonomi yang signifikan. Upah yang ia terima hanya 40 ribu rupiah setiap harinya.

Perjalanan hidup Ibu Anih tentu berliku, hingga akhirnya Ibu Ani memutuskan untuk turut bergabung dengan anggota KSM Pengasinan Gemilang sejak tahun 2014 lalu. Berbagai kegiatan pemberdayaan dilakukan untuk anggota KSM yang di dampingi langsung oleh Tim program dari LAZ Al Azhar.

“Alhamdulillah, setelah saya bergabung menjadi anggota KSM Pengasinan Gemilang, saya mendapat ide untuk membuka usaha laundry dan itu di dukung oleh LAZ Al Azhar,” ujarnya.

 Baca juga: Dorong Pemberdayaan Perempuan, LAZ Al Azhar Gulirkan Program Bunda Sejati

LAZ Al Azhar melalui KSM Pengasinan Gemilang memberikan bantuan pembiayaan untuk membeli peralatan dan mengembangkan usaha laundry nya. Kini, Ibu Anih tidak lagi menggunakan setrikaan konvensional, saat ini beliau menggunakan setrika uap dimana hasilnya lebih bagus.

Wahyudi, Amil LAZ Al Azhar mengatakan melalui program pemberdayaan berbasis kelompok, para anggotanya akan mendapatkan pendampingan usaha secara rutin dan juga bantuan modal usaha. Dengan harapan hadirnya program pemberdayaan ekonomi ini mampu meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat.

“Kami terus memantau usaha yang dijalankan para penerima manfaat, baik tentang rancangan usahanya, manajemen keuangannya, pemasarannya, dan evaluasi pengembangannya seperti apa,” tambahnya.

Baca juga: RPP Beri Kemudahan untuk Para Petani di Tanahbaru

Dengan memulai membuka usaha laundry nya dengan nama anaknya yaitu Rijky Laundry di Kampung Kebon Kopi, Kelurahan Pengasinan, Sawangan, Depok, Ibu Anih menjalankan usaha ini dengan baik, penuh konsisten, dan tekun. Hasil cuci dan setrikaan pakaiannya pun bersih, rapih dan wangi. Jadi tidak heran para pelanggan pun merasa puas.

Di samping itu, pelayanan ekstra diberikan bagi pelanggan yaitu dengan layanan antar jemput pakaian yang akan dicuci dan setrika. Seiring berjalannya waktu, pelanggan Rijky Laundry semakin bertambah, bahkan pada saat ramai dalam sehari bisa sampai di atas 50 kg.

Anih kini pun dapat menyisihkan sebagian dari keuntungan usahanya untuk menabung dan bersedekah. Sedekah dari Anih dikumpulkan melalui pertemuan rutin anggota KSM Pengasinan Gemilang yang selanjutnya digunakan untuk membantu pelaku UMKM lainnya.

BACA JUGA