Berbagi, tapi Bukan Sisa: Filosofi Sedekah yang Dilupakan

Berbagi, tapi Bukan Sisa: Filosofi Sedekah yang Dilupakan


Risdawati
28/08/2025
5 VIEWS
SHARE

Hakikatnya sedekah yaitu ungkapan hati yang penuh kasih sayang dan saling peduli terhadap sesama. Berbagi juga bukan karena ada kelebihan materi, tetapi karena niat yang tulus. Sebagai pengingat, bahwa berbagi tidak harus selalu besar nilainya ataupun megah. Tindakan sederhana yang tidak pernah terpikirkan, justru memiliki dampak besar bagi kehidupan orang lain.

Beberapa contoh sedekah sederhana yang dapat kita coba lakukan di dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Menyimpan minuman atau camilan yang dikhususkan untuk kurir pengantar paket, meski nilainya tidak besar tapi yakinlah senyum tulus dari mereka akan kamu lihat. Rasa lelah yang mereka rasakan tergantikan dengan senyuman yang merekah.

2. Meletakkan makanan atau camilan di meja kerja, dijamin banyak rekan kerja yang bolak-balik meminta. Padahal makanan ini jika di rumah mungkin jarang tersentuh, dan rasanya lebih nikmat jika dimakan bersama-sama.

Baca Juga: Gaji Pas-Pasan, tapi Ingin Berzakat, Infak, dan Sedekah? Ini Cara Cerdasnya

3. Membawa makanan kucing kemana pun pergi atau makanan lain untuk hewan liar lainnya bisa kamu coba. Siapa tahu di jalan bertemu dengan hewan-hewan yang kelaparan.

4. Membeli sandal untuk wudu, kemudian simpan di mushola atau masjid sekitar yang membutuhkan. Sesuatu yang sederhana dan jarang terpikirkan oleh kita.

5. Selalu membawa makanan ringan di tas, antisipasi jika bertemu dengan anak-anak pemulung atau pengamen yang kelelahan kita bisa memberikannya.

6. Memberikan pakaian layak pakai yang sudah lama tidak digunakan bisa menjadi pilihan tepat untuk disalurkan kepada ODGJ yang sering kali berpakaian compang-camping hingga kedinginan. Berbagi tak harus selalu ditujukan kepada mereka yang sehat secara akal, sebab mereka yang kehilangan kewarasan pun tetaplah makhluk Allah Swt yang patut dibantu dan dihormati.

Baca Juga: Kreatif Boleh, tapi Jangan Lupa Berbagi

Jadi, apakah dari sekian contoh sedekah di atas ada yang sudah kamu praktikan?

Adapun filosofi bersedekah melibatkan pemahaman bahwa memberi kepada orang lain tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan kepuasan spiritual bagi diri sendiri. Ini mencerminkan nilai-nilai kedermawanan, empati dan rasa solidaritas dalam memperbaiki kekacauan dunia.

Selain itu, dengan adanya contoh sederhana bisa menginspirasi dan membangkitkan kembali semangat berbagi, layaknya sahabat Nabi saw, Abu Thalhah yang menyedekahkan harta yang paling dicintainya. Kisah Abu Thalhah dan sahabat Nabi saw lainnya terjadi ketika turun surah Ali Imran ayat 92, Allah Swt berfirman:

“Kamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Apa pun yang kamu infakkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentangnya.” (QS. Ali Imran: 92).


Yuk! Zakat, infak, dan sedekah bersama LAZ Al Azhar. Hadirkan kebahagiaan dan kebermanfaatan yang lebih luas. Klik di sini.

Perasaan kamu tentang artikel ini?

BACA JUGA