udah dicek? Adakah orang yang belum kamu maafkan? Atau ada kesalahanmu yang mana kamu belum meminta maaf? Segera introspeksi diri yuk. Mari kita bersihkan hati dengan saling memaafkan. Baik itu dengan keluarga, teman, rekan kerja, atau siapa pun yang mungkin pernah menyakiti hati kita.

Manfaatkan waktu sebaik mungkin, ya! So, Jangan menunda persiapannya, karena bulan yang penuh keberkahan ini harus disambut dengan hati yang bersih dan penuh semangat. Ayo, persiapkan dirimu sekarang!

Maraknya tentang mental health menyadarkan kita bahwa kesehatan bukan sekadar fisik atau tubuh yang bugar, tetapi juga keseimbangan antara emosional dan mental. Orang bilang, sakit fisik bisa mudah disembuhkan karena sakitnya terlihat, tetapi rasa sakit yang tak terlihat cukup sulit disembuhkan (mental). Itulah kenapa, merawat diri bukan sekaar merawat dari luar, tetapi juga dari dalam. Inilah beberapa cara yang bisa membantumu untuk merawat diri baik dari luar maupun dalam!

Itulah beberapa cara agar tubuh tetap fit saat menghadapi bulan suci Ramadan nanti. Tubuh yang fit dapat membuat kita lebih fokus dalam beribadah, baik itu berpuasa, salat, mengaji, dan lain sebagainya. Tubuh yang fit juga akan memudahkan kita untuk bisa membantu orang lain, karena Ramadan menjadi ajang seluruh umat muslim di dunia untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Yuk mulai jaga fisikmu untuk tetap sehat!

Rasa tertekan atau kelelahan mental seringkali membuat seseorang merasa ingin kabur dari kenyataan. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh tuntutan ini, masalah datang begitu banyak. Mulai dari pekerjaan, sekolah, hubungan, pertemanan, atau masalah keuangan bisa membuat seseorang merasa seperti berada di ujung batas. #KaburAjaDulu kini begitu marak di media sosial. Tagar ini awalnya dipakai sebagai bentuk keresahan hingga protes terhadap kebijakan pemerintah. Ternyata, bukan hanya kebijakan pemerintah, #KaburAjaDulu juga relate ketika digunakan dalam mengekspresikan masalah-masalah pribadi kita.

Kabar Ramadan di tahun 2025 sudah semakin dekat. Selain mempersiapkan diri dan hati, tentu Sahabat juga sudah harus mempersiapkan untuk membayar zakat. Secara umum, zakat terbagi menjadi dua, yaitu zakat mal dan zakat fitrah. Sahabat tahu tidak? Seberapa besar pahala yang Allah berikan kepada orang yang menunaikan zakat? Cek di sini, yuk!

Hati manusia tidak pernah stagnan. Akan selalu berubah. Seringkali manusia merasa sedih, senang, kecewa, atau perasaan-perasaan lainnya. Hati yang galau bisa datang kapan saja, entah karena masalah pekerjaan atau kegelisahan hidup lainnya. Saat kita merasa cemas, bingung, atau terpuruk, seringkali kita mencari jawaban dan tempat untuk meluapkan segala perasaan itu. Banyak dari kita yang sibuk curhat di media sosial, kepada orang lain, atau sekadar menyendiri.

Bulan Ramadan bukan sekadar momen menahan lapar dan dahaga, tetapi juga waktu yang istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ramadan menghadirkan peluang emas bagi setiap Muslim untuk memperbanyak amal ibadah dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Sahabat, persiapan Ramadan bukan sekadar menyiapkan stok makanan sahur dan berburu takjil. Lebih dari itu, ramadan adalah tentang mempersiapkan hati dan niat, seperti membersihkan diri dari penyakit hati dan menata ulang niat baik untuk beribadah lebih khusyuk. Bulan Ramadan ini seperti musim semi. Setelah disibukkan dengan aktivitas dunia, kita kembali diberi kesempatan untuk menyegarkan hati dan menumbuhkan kebaikan. Tidak lupa dengan menjaga lisan, memperbanyak doa, dan membaca Al-Qur’an yang menjadi kegiatan yang sangat dinanti.

Bagi sebagian orang, Senin seringkali menjadi hari yang penuh tantangan. Setelah menikmati hari libur, kembali ke rutinitas kerja atau sekolah bisa terasa sangat berat. Inilah yang sering disebut sebagai Monday Blues. Hal ini membuat kita tidak bersemangat dan lesu ketika menghadapi hari Senin. Padahal Senin itu sangat istimewa sekali. Mengapa demikian? Senin adalah salah satu hari yang mana kita bisa puasa sunah dan Senin juga hari lahirnya Rasulullah saw.