Menampilkan postingan dengan label "mediasosial"
Berbagi Kebaikan atau Mencari Pengakuan di Media Sosial?
Risdawati 11/12/2025
Di era digital seperti sekarang, media sosial telah menjadi jendela bagi banyak orang, termasuk umat Muslim. Melalui platform ini, kita dapat berbagi cerita, emosi, kebaikan, maupun keresahan. Namun, ketika jari kita menekan tombol “bagikan”, sudahkah kita memastikan bahwa niat kita benar-benar ikhlas? Ataukah tanpa sadar kita hanya mencari pengakuan, validasi, atau sekadar perhatian dari orang lain?
Zero Post: Revolusi Hening di Balik Layar yang Terlalu Bising
Risdawati 10/12/2025
“Keheningan itu bukan ketidakhadiran; itu seni memilih untuk tidak dilihat.” Bagi Generasi Z, keheningan ini bukan kelemahan, melainkan bahasa baru dalam dunia yang terlalu bising. Di tengah derasnya arus konten dan kebutuhan untuk selalu tampak, tren zero post muncul sebagai bentuk pernyataan: tidak semua yang nyata harus dipamerkan, dan tidak semua yang penting harus dibagikan.
Berhenti Cuma Pamer, Saatnya Bijak Bermedsos
Risdawati 14/09/2025
Di tengah derasnya arus informasi dan tren yang terus berganti di media sosial, penting bagi kita untuk menyadari bahwa posting bukan hanya soal eksistensi. Lebih dari itu, media sosial bisa menjadi ladang amal, sarana edukasi, dan ruang untuk menebar kebaikan. Bijak dalam bermedia sosial berarti mampu memanfaatkannya untuk hal yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Saring Sebelum Sharing: Jadilah Netizen Cerdas!
Eliyah 15/01/2025
Teknologi menjadi alat untuk mengiringi perkembangan manusia. Teknologi menyuguhkan dua mata pisau yang tajam; memberikan hal positif dan negatif. Kedua mata pisau itu tergantung bagaimana kita menggunakannya. Pada era teknologi ini, manusia sudah mudah sekali mendapatkan informasi di media sosial. Semua bisa didapatkan, diperlihatkan, dan dipertontonkan. Hal ini bisa menjadi keuntungan atau kerugian. Itulah kenapa teknologi sebetulnya menjadi sebuah tantangan bagi penggunanya. Salah satu dampak negatif adalah beredarnya hoaks secara luas.
Allah Tutup Aib Manusia, Jangan Kau Umbar di Social Media!
Eliyah 29/02/2024
Aib merupakan sesuatu yang ada pada diri seseorang yang sifatnya buruk atau tidak menyenangkan. Setiap kita pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa di masa lalu dan memiliki aibnya masing-masing, maka tugas kita adalah menjaganya. Allah Swt berfirman : "Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan aib orang lain; dan janganlah kamu mengumpat sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang”. (Q.S Al-Hujurat : 12)