Wujudkan Pertanian Organik, Desa Cahaya Rahayu Kelola Rumah Produksi Pupuk

Wujudkan Pertanian Organik, Desa Cahaya Rahayu Kelola Rumah Produksi Pupuk


Siti Adidah
15/06/2022

Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan LAZ Al Azhar melakukan ikhtiar bersama sebagai upaya mewujudkan pertanian organik dengan memaksimalkan rumah produksi pupuk. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Karya Subur dengan aktif mengelola produksi pupuk dengan memanfaatkan kotoran hewan yang berasal dari kandang-kandang milik masyarakat sekitar.

 

Penggunaan pupuk organik dinilai memiliki nutrisi yang tinggi untuk tumbuh kembang tanaman, selain itu juga sifatnya tidak berbahaya dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia. Adapun pupuk organik yang digunakan berupa kotoran dari kambing, sapi, domba, dan ayam.


Menurut Masykur, Dasamas LAZ Al Azhar mengungkapkan usaha pupuk organik memiliki peluang yang sangat baik. Hal ini dikarenakan langkanya pasokan pupuk di pasaran. Saat ini, KSM Karya Subur yang terletak di Desa Rahayu, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memulai produksi pupuk dengan jumlah sekitar 500 Kg.


“Harapan kami, ke depan produksi pupuk akan terus meningkat dan ditambah sekitar seribu kilogram. Sehingga nantinya dapat memenuhi kebutuhan pasar,” ungkapnya.


Dalam strategi penjualan sendiri, pengurus menjual melalui Koperasi Unit Desa (KUD) dan sebagian langsung dipasarkan pengurus kepada masyarakat. Pupuk organik yang berbahan baku kotoran hewan dan bahan limbah pertanian tersebut dijual dengan harga 35 ribu rupiah dengan bobot 10 kg.


Ke depan melalui instrumen rumah produksi pupuk masyarakat dapat mandiri dan meningkatkan perekonomian perekonomian keluarga. Dengan hadirnya program ini juga diharapkan menjadi satu integrasi di bidang peternakan dan pertanian.

BACA JUGA