Kabul Sukisman (19) merupakan salah satu petani muda dari Dusun Sonyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan memanfaatkan lahan pekarangan Masjid At Taubah seluas 25 m2, remaja yang akrab dipanggil Mas Kabul ini mulai bertani dengan menanam timun dan berbagai jenis tanaman hortikultura lainnya.
Berkat pendampingan bersama Dasamas LAZ Al Azhar, Mas Kabul mendapatkan ilmu bertani mulai dari menanam, mengolah, hingga cara memanen. Minat besar yang dimiliki Mas Kabul juga telah berbuah manis, pasalnya ia dapat memetik hasil panen yang cukup menguntungkan.
“Alhamdulillah, hasil panen hari ini dapat 10 kilogram timun dan biasanya kami jual seharga 5000 rupiah,” ungkapnya.
Menurut Budi Mulyana, Dasamas di Dusun Sonyo panen yang dipetik Mas Kabul ini merupakan hasil panen ketiga dari tanaman yang mas kabul miliki. Diperkirakan nanti hasil panen Mas Kabul bisa mencapai 100 Kg lebih.
“Mas Kabul ini, buat saya menjadi sosok salah satu Wiramuda Tani gemilang yang aktif dan inspiratif dari Dusun Sonyo. Beliau bisa memanfaatkan betul instrumen pemberdayaan LAZ Al Azhar mulai dari Omah Ilmu, Kebun Bibit, dan kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan,” katanya.
Wiramuda Tani Gemilang sendiri merupakan program pembinaan petani muda dari LAZ Al Azhar dengan harapan adanya regenerasi petani di desa dengan memanfaatkan potensi alam yang bisa dikembangkan, serta menjadi program edukasi pelatihan dan keterampilan berbasis Saung Ilmu sebagai sentra pembinaan masyarakat.
Para pemuda diajak untuk menciptakan kebutuhan pasar yang sumber komoditas pertanian dapat dipasok dari desa mereka sehingga dapat memperluas jaringan distribusi ke kota atau antar wilayah. Ke depan diharapkan program Wiramuda Tani Gemilang ini mampu menghadirkan lapangan pekerjaan baru khususnya di bidang pertanian atau green job.